Sejak Seni pagi, tim SAR dengan dukungan armada dari KPLP, KM.Siwalima dan perahu tradisional dari masyarakat pesisir di Pulau Ambon, Pulau Haruku dan Pulau Seram telah melakukan pencarian karena dari sembilan penumpang yang hilang baru tiga ditemuka
Ambon (ANTARA News) - Enam korban speedboat "Inarissa" yang tenggelam dalam pelayaran dari Pelabuhan Tulehu, Pulau Ambon, Maluku Tengah - Kamariang, Pulau Seram, Seram Bagian Barat (SBB) pada Sabtu (21/1) siang masih dicari tim SAR dengan dukungan masyarakat pesisir hingga hari Senin.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, Kilfy Wakanno, di Ambon, Senin, mengatakan, pencarian masih intensif dilaksanakan di sekitar lokasi speedboat tenggelam yakni perairan Pulau Pombo, Pulau Haruku dan Pulau Seram guna menemukan enam penumpang tersebut.
"Sejak Seni pagi, tim SAR dengan dukungan armada dari KPLP, KM.Siwalima dan perahu tradisional dari masyarakat pesisir di Pulau Ambon, Pulau Haruku dan Pulau Seram telah melakukan pencarian karena dari sembilan penumpang yang hilang baru tiga ditemukan hingga Minggu (22/1) malam," ujar Sekretaris BPBS Maluku Kilfy Wakanno.
Ketiga penumpang yang ditemukan dalam kondisi meninggal yakni Ny. Yoke Wenno, Endro Pariama (2) dan Ny. Opi Tuarissa.
Speedboat naas yang dinakhodai Jerry Sahetapy mengangkut 16 penumpang dan tiga anak buah kapal (abk).
11 orang diselamatkan warga Desa Kailolo dan Pelauw, Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah saat peristiwa tenggelam tersebut.
Tiga jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSU Tulehu untuk dilakukan otopsi, namun kemudian dipindahkan ke RS Polri Tantui untuk dilakukan visum atas perintah Kapolda Maluku, Brigjen Pol. Syarief Gunawan, selanjutnya dibawa kembali kepada keluarga.
(L005)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012