Dua korban meninggal adalah Adi Kasim (28) dan William (2). Satu korban lainnya Triyani (30), hingga Minggu sore masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSUD Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
Adi Kasim, yang membonceng William dan Triyani, tewas di tempat akibat luka dalam setelah sepeda motor yang dikendarainya bertabrakan dengan truk yang dikendarai Keling yang melaju kencang dari arah berlawanan, tepatnya berasal dari arah RSUD Karimun.
William juga meninggal di lokasi kecelakaan setelah terpental sekitar tiga meter ke badan jalan arah Kantor Bupati Karimun. Sementara itu, sepeda motor yang dikendarai Adi terpental ke bawah kolong truk.
"Dari mulut, hidung dan telinga Adi Kasim maupun William mengeluarkan darah. William juga mengalami patah tulang tangan kanan dan kaki kanan," kata Simon Kapitan, kakak Adi Kasim yang juga ayah William yang ditemui di RSUD Karimun.
Simon menuturkan, kejadiannya sekitar pukul 11.00 WIB, saat itu Adi Kasim baru dari kediamannya di Bukit Tembak, Kecamatan Meral dan hendak menuju pelabuhan domestik Tanjung Balai Karimun untuk selanjutnya berangkat menuju Batam.
"Dia diantar oleh istri saya Triyani dan anak kami William. Kami tak menyangka terjadi musibah yang membuat kami bersedih. Padahal Adi yang menetap di Batam dan berprofesi sebagai pelaut itu baru saja berkunjung selama dua hari di rumah kami," ungkapnya.
Simon tampak tak mampu menghilangkan rasa sedihnya saat menunggu istrinya yang menjalani perawatan intensif di ruang ICU. Air matanya tampak menetes sambil terus berdoa untuk keselamatan istrinya.
Sementara itu, sejumlah personel Satuan Lalu Lintas Polres Karimun tampak mengumpulkan keterangan dan memeriksa saksi-saksi terkait insiden lakalantas tersebut.
Truk beserta sopirnya Keling serta sepeda motor Jupiter MX yang dikendarai Adi Kasim telah diamankan di Satlantas Polres Karimun.
Sedangkan jenazah Adi Kasim dan William masih disemayamkan di kamar jenazah RSUD untuk selanjutnya dipulangkan di rumah duka di Bukit Tembak, Meral.
(KR-RDT/E010)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012