Jakarta (ANTARA) - Asisten Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA Ciput Eka Purwianti mengatakan pihaknya bersama Pemda Manggarai bersepakat menyelesaikan masalah perempuan dan anak di tingkat desa dan keluarga.

"Kemen PPPA bersama Pemda Manggarai sepakat bahwa permasalahan sekaligus penyelesaian isu perempuan dan anak dapat dimulai dari hulu yakni tingkat desa dan keluarga," kata Ciput melalui siaran pers di Jakarta, Selasa.

Ciput menjelaskan banyak akar masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak yang berasal dari pengasuhan yang belum ramah anak dan mengedepankan disiplin dengan kekerasan.

Baca juga: Kementerian PPPA dorong perempuan terjun ke politik

Menurutnya, pengasuhan positif mesti diterapkan dengan cara orang tua menjadi contoh baik bagi anak melalui penyelesaian konflik tanpa kekerasan, orang tua memberikan apresiasi bagi anak sehingga kepercayaan dirinya meningkat dan pentingnya keterlibatan ayah dalam pengasuhan agar perkembangan anak lebih optimal.

Pihaknya pun mengapresiasi peran Bupati Manggarai dalam memberikan solusi konkrit terkait permasalahan yang ada pada kelompok rentan, khususnya perempuan dan anak melalui pencanangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).

"DRPPA dapat menjadi penjuru bagi peningkatan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sekaligus implementasi nyata pemerintah Indonesia dari konvensi CEDAW (Committee on the Elimination of Discrimination against Women) dan KHA (Konvensi Hak Anak)," katanya.

Desa Bangka Kenda dan Desa Satar Ngkeling yang dikepalai oleh perempuan terpilih menjadi percontohan DRPPA Kabupaten Manggarai yang diwujudkan melalui penandatanganan komitmen bersama.

Melalui DRPPA, kedua desa diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk melibatkan peran perempuan dalam aktivitas ekonomi, pembangunan dan pengambilan keputusan di tingkat desa.

Selain itu, melalui DRPPA juga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi bermakna dari anak-anak dalam proses pembangunan guna memastikan hak-haknya terpenuhi dan terlindungi dari berbagai bentuk kekerasan serta eksploitasi seperti pekerja anak dan perkawinan anak.

DRPPPA diharapkan dapat meningkatkan sinergi dan peran pentahelix mulai dari pemda, media, akademisi dan masyarakat dalam mewujudkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak mulai dari tingkat desa.
​​​​​​

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022