"Kalau mau pesan kita di IG (Instagram) ada. Bisa dipesan di @omahcantrik. Kita ada destinasinya. Nanti bisa dilihat dulu di IG seperti apa. Nanti di list saja salah satunya. Paket include makan, barbeque juga ada. Tidak hanya jalan-jalan," kata Kamal Solahudin yang merupakan salah satu pihak Omah Cantrik kepada ANTARA, Selasa.
Lebih lanjut, Kamal menjelaskan bahwa tarif dari perjalanan menggunakan VW ini beraneka ragam. Tergantung dari paket yang diinginkan oleh wisatawan. Namun Kamal menjelaskan bahwa satu kali perjalanan berdurasi 1 hingga 1,5 jam dengan tarif Rp300.000 hingga Rp400.000.
Baca juga: Kekuatan pariwisata Indonesia ada di pedesaan
"Durasinya sekitar 1 sampai 1,5 jam itu Rp400.000. Tapi bisa nego kok. Kalau rombongannya banyak bisa Rp300.000. Itu untuk 1 kali perjalanan. Bisa juga langsung dua tempat Rp500.000. Tergantung nego pelanggan saja sih," jelas Kamal.
"Kami biasanya stand by dari satu restoran. Orang biasanya makan siang kan ketemunya di restoran itu. Nah kita nanti mutar sekitar restoran. Untuk menikmati bukit di sekitar sana," sambungnya.
Di sisi lain, salah seorang wisatawan dari Jakarta bernama Faqihah Muharroroh mengatakan bahwa dia sangat menikmati perjalanan dengan menggunakan mobil VW tersebut. Menurutnya, perjalanan itu sangat unik dan bisa menjadi pengalaman seru untuknya.
"Seru dan unik banget. Naik mobil ini dengan suasana yang indah. Serasa bukan di Jogja. Pokoknya refreshing banget deh dari Jakarta," ujar Faqihah.
Tak hanya perjalanan satu hari, pengunjung juga dapat menyewa trip VW ini selama satu hari. Kamal mengatakan bahwa titik jemput bisa disesuaikan dengan keinginan wisatawan.
"Bisa dipesan seharian. Kalau yang standar kombi itu nginap sehari semalam itu Rp1,7 juta terakhir kemarin. Kita misal nginap di mana, nanti kita antar atau jemput di hotel atau bandara mana," ujar Kamal.
Dalam sehari, pria berusia 38 tahun itu bisa meraup keuntungan hingga Rp900.000 dari tiga kali trip. Namun, pendapatan itu tak setiap hari dia dapat. Sebab, Kamal juga memiliki pekerjaan lain di sebuah perusahaan.
"Saya sehari ini sendiri sehari bisa 3 trip. Berarti misal Rp300.000 dikali tiga jadi Rp900.000 dapatnya sehari. Tapi nggak setiap hari. Kadang weekend saja. Karena saya kerja juga kan. Atau mobil saya ini saya sewakan nanti yang bawa teman saya. Tinggal bagi hasil," ungkapnya.
Selain menjadikan mobilnya untuk disewakan trip berwisata, Kamal juga menjelaskan bahwa mobil tersebut juga dia sewakan untuk mobil pengantin atau wedding car. Bisnis sewa mobil pengantin tersebut merupakan bisnis sampingan lainnya bersama sang istri yang biasanya bertugas untuk menghias mobil.
"Sampingannya mobil ini juga saya pakai untuk sewa wedding car. Itu bisnisnya istri saya. Biasanya dia yang hias-hias mobilnya pakai bunga-bunga," pungkasnya.
Baca juga: Petak Enam berbenah untuk gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia
Baca juga: Wisatawan Indonesia paling "bernafsu" liburan dibandingkan negara lain
Baca juga: Kearifan lokal Suku Tengger penunjang utama wisata Bromo
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022