... Departemen Keuangan Amerika Serikat pada 2008 menggunakan istilah kroni untuk menggambarkan hubungan Nalinee dan tiga orang lainnya dengan Presiden Mugabe...
Bangkok, 22/1 (ANTARA/TNA-0ANA) - Perdana Menteri Yingluck Shinawatra, Sabtu, masih diam mengenai apakah rekan anggota partai Pheu Thai-nya yang ditekan Nalinee Thaveesin, akan mengundurkan diri dari jabatan menteri.

Shinawatra hanya mengatakan bahwa dia akan mengkaji kembali masalah itu.

Shinawatra, yang memimpin pembukaan Pusat Komunitas Kreatif di bawah tol Ploenchit, menolak mengomentari laporan-laporan dari para anggota Partai Pheu Thai.

Mereka mendesak Nalinee mengundurkan diri dari jabatan menteri pada Kantor Perdana Menteri setelah ia disebut Amerika Serikat sebagai kroni bisnis Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe.

Departemen Keuangan Amerika Serikat pada 2008 menggunakan istilah kroni untuk menggambarkan hubungan Nalinee dan tiga orang lainnya dengan Presiden Mugabe.

Langkah ini memuncak karena aset-aset Nalinee di Amerika Serikat dibekukan dan Washington melarang dia melakukan bisnis atau melakukan transaksi keuangan atau perdagangan dengan warga negara AS.

Shinawatra, sekali lagi hanya mengatakan kepada wartawan bahwa dia akan menyelidiki masalah ini.

Perdana menteri sebelumnya membela keputusannya mengenai jabatan Nalinee di kabinet, dan mengatakan, kualifikasi sebagai seorang yang diangkat dalam kabinet telah diperiksa dan dia memenuhi semua persyaratan konstitusional Thailand.

Raja Bhumibol Adulyadej, pada Rabu, menyetujui perombakan kabinet yang diusulkan Shinawatra.

Perempuan perdana menteri ini dijadwalkan memimpin 16 menteri kabinet yang baru ditunjuk untuk mengambil sumpah kesetiaan kepada Raja Bhumibol pada Senin pukul 17:30 waktu setempat, di Rumah Sakit Siriraj, sebelum menteri-menteri baru resmi mulai bekerja. (H-AK)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012