"Pelaku meninggal dunia ketika mendapat perawatan di rumah sakit umum daerah (RSUD) Muara Teweh," kata Kasat Reskrim Polres Barito Utara, AKP Widodo Pratomo, di Muara Teweh, Minggu.
Pelaku pencurian dengan kekerasan dan pencuraian pemberatan bernama Rahmat (28) warga asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan itu tewas di RSUD Muara Teweh sekitar pukul 23.30 WIB Sabtu (21/1), akibat pendarahan pada kaki sebelah kanan.
Menurut Pratomo, pelaku yang ditangkap Jumat (20/1) malam itu ditembak ketika berupaya kabur saat polisi mengembangkan penyidikan untuk menangkap pelaku lainnya bernama Akhmad Yulianto alias Gema (27) di kawasan Taman Rekreasi Remaja Muara Teweh pada Jumat pukul 04.00 WIB
"Pelaku ditembak saat menunjukan tempat kejadian perkara (TKP) melakukan aksinya dan pelaku lainnya. Dia mencoba kabur dari mobil meski dikawal aparat polisi," katanya.
Kasat Reskrim Polres Barito Utara mengatakan, kedua pelaku merupakan kawanan pencurian di sejumlah tempat di Muara Teweh yang menjadi target operasi (TO) polisi di antaranya penjembretan, pembobolan rumah maupun toko.
Tidak hanya itu saja, kedua pelaku juga melakukan tiga kali pejambretan dan enam kali membobol rumah penduduk di antaranya rumah pengusaha emas di Muara Teweh.
Sebelum ditangkap, kedua pelaku melakukan aksi jambret di jalan raya dengan menggunakan sepeda motor pada Kamis (19/1) malam dan sempat kejar-kejaran dengan korban.
"Ketika dikejar pelaku terjatuh di depan Stadion Terbuka Tiara Batara. Dia sempat kabur meski dikepung warga. Namun setelah sepeda motornya diselidiki, baru dapat ditangkap pelakunya," jelas Pratomo.
Pratomo menjelaskan, beberapa kejadian yang telah dilakukan pelaku di antaranya penjambretan dengan curas depan gedung Tiara Batara dengan kerugian Rp4 juta.
Aksinya di belakang SDLB dengan kerugian Rp15 juta, pencurian di perumahan warga jalan Semoga Indah dengan kerugian Rp20 juta, dan pembobolan mess SJA jalan Pendreh dengan kerugian Rp19 juta.
"Pencurian emas di jalan Temenggung Surapati sebanyak 400gram dengan kerugian sekitar Rp480 juta juga mengarah ke pelaku yang meninggal dunia tersebut," tegas dia.
Kapolres Barito Utara AKBP Bermen JP Sianturi menegaskan tetap melakukan pemeriksaan internal terkait meninggalnya tersangka pencurian tersebut.
"Sejumlah anggota yang bertugas kemarin tengah diperiksa. Yang kita khawatirkan ada salah prosedur dalam penangkapan dan lainnya. Jika terbukti tentu akan ada sanksinya," ujarnya. (K009)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012