Kelihatannya mereka tidak ingin bertahan di daerah itu, sebagian besar mungkin karena hal itu dapat memberikan alasan kepada pemerintah untuk menyerbu daerah itu.
Beirut (ANTARA News/Reuters) - Pemberontak Suriah merebut bagian-bagian dari kota Douma dekat ibu kota Damaskus, Sabtu tetapi kemudian mundur ke tempat-tempat persembunyian mereka, kata para aktivis.
Baku tembak pada malam hari dan ledakan-ledakan roket menghantam Douma, 14km barat laut ibu kota itu, kata para aktivis. Douma adalah pusat aksi protes dalam pemberontakan 10 bulan terhadap Presiden Bashar al Assad.
Ketua Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan para petempur mundur ke tempat-tempat persembunyian mereka apabila mereka didesak pasukan pemerintah ke luar dari Douma.
"Kelihatannya mereka tidak ingin bertahan di daerah itu, sebagian besar mungkin karena hal itu dapat memberikan alasan kepada pemerintah untuk menyerbu daerah itu," kata Rami Abdelrahman kepada Reuters, sebagaimana dikutip ANTARA News.
Pertempuran itu tidak menimbulkan ancaman langsung kepada Damaskus sendiri tetapi mungkin cukup mengganggu pemerintah, yang telah melancarkan tindakan keras sejak aksi kekerasan meletus Maret lalu.
Seorang penduduk mengemukakan kepada Reuters tindakan itu merupakan pertama kali pemberontak,yang menamakan diri mereka Tentara Pembebasan Suriah menguasai daerah di Douma untuk satu periode yang agak lama.
"Tidak seorangpun dapat memasuki atau keluar Douma sekarang. Ini adalah pertama kali pemberontak melakukan sesuatu aksi tidak hanya taktik serang dan lari."
Malam ini mereka mulai memasang penghadang di jalan-jalan," kata seorang aktivis yang tinggal di Douma kepada Reuters.
Pertempuran itu dimulai Sabtu petang, setelah pasukan keamanan membunuh empat orang ketika mereka menembaki satu rombongan pengantar jenazah seorang pemrotes untuk dikebumikan.
Bentrokan-bentrokan senjata selanjutnya mencederai belasan orang,kata para aktivis.
(H-RN)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012