"Dua pulau kita yaitu Pulau Saronde dan Mohinggito secara resmi telah dikelola pihak investor. Untuk Pulau Saronde dikelola investor dari Jerman sedangkan Pulau Mohinggito dikelola investor lokal," kata Kepala Bagian Tata Pemerintahan Pemkab Gorontalo Utara, Marzuki Tome, di Gorontalo, Selasa.
Khusus kerja sama pengelolaan Pulau Saronde telah diatur dalam perjanjian kerja sama (PKS). Sementara dengan pihak pengelola Pulau Mohinggito sementara dalam penyusunan PKS sambil menunggu pelantikan bupati definitif.
"Namun Pemkab dan pihak investor telah bersepakat dalam kegiatan investasi melalui kesepahaman (MoU) untuk pengelolaan Pulau Mohinggito," katanya.
Program investasi di sektor pariwisata yang ada di daerah itu, diyakini akan membuka peluang sumber penerimaan baru bagi daerah.
Dampaknya pun kata Marzuki, diantaranya adalah terbuka lapangan pekerjaan baru. Apalagi dalam perjanjian kerja sama, pemkab mewajibkan pihak investor untuk memberi peluang lebih besar bagi sumber daya manusia (SDM) lokal di daerah ini menjadi pekerja.
Memang pihak pengelola Pulau Saronde saat ini kata dia, mempekerjakan satu orang warga negara asing (WNA) dari Italia.
Namun pekerja tersebut didatangkan karena memiliki keahlian dalam membangun vila berstandar internasional.
Sehingga pihak pengelola menyebut kata Marzuki, jika vila di Pulau Saronde menjadi vila dengan fasilitas terlengkap dan desain terbaik kedua di dunia.
Terkait pengelolaan dan harga sewa, pemkab menyerahkan sepenuhnya ditetapkan oleh pihak pengelola. "Kita akan menerima bagi hasil, serta pendapatan melalui pajak dan retribusi," katanya.
Selebihnya pemkab akan terus memantau kegiatan investasi tersebut agar tidak keluar dari isi dalam PKS yang telah disepakati.
Selain itu kata Marzuki, pengelolaan Pulau Saronde juga memberi peluang bagi perajin produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah itu.
Pelaku UMKM dapat memasarkan hasilnya di Pulau Saronde. Tentu melalui kerja sama tersebut akan sangat menguntungkan apalagi jika Saronde dikunjungi wisatawan nusantara dan manca negara.
Produk-produk lolak baik pangan maupun kerajinan tangan yang dijual dapat menjadi oleh-oleh khas asal daerah ini.
"Kita membuka peluang sebesar-besarnya dalam kegiatan investasi pariwisata di daerah ini memanfaatkan potensi sumber daya alam yang dimiliki. Termasuk 52 pulau cantik lainnya yang berjejer dari timur ke barat," imbuhnya.
Baca juga: Festival Saronde Gorontalo Utara menuju pariwisata dunia
Baca juga: Festival Saronde Gorontalo dusulkan jadi event wisata internasional
Baca juga: Kemendesa: Gorontalo Utara pusat pertumbuhan kawasan ekonomi nasional
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022