Tekanan aliran sungai Budong-Budong ini menyebabkan terjadinya pengikisan sehingga jalan terancam putus yang saat ini tersisa 70 centimeter antara pinggir jalan dan aliran sungai.
Mamuju (ANTARA News) - Jalan trans sulawesi di Desa Tabolang, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat terancam putus akibat terkikis aliran sungai yang ada di wilayah itu.
Berdasarkan pemantauan di Mamuju, Minggu dilaporkan, jalan trans Sulawesi di Desa Tabolang sekitar 135 kilometer dari kota Mamuju yang menghubungkan dengan Kabupaten Mamuju Utara nyaris putus karena terkikis aliran sungai Budong-Budong.
Tekanan aliran sungai Budong-Budong ini menyebabkan terjadinya pengikisan sehingga jalan terancam putus yang saat ini tersisa 70 centimeter antara pinggir jalan dan aliran sungai.
Akses utama jalan nasional yang menghubungkan antara Mamuju dan Mamuju Utara yang terancam putus ini langsung mendapat reakasi dari anggota DPRD Sulbar untuk melakukan pemantauan langsung dilokasi kejadian.
Rombongan anggota DPRD Sulbar ini dipimpin langsung Sekretaris Komisi III DPRD Sulbar, H.Sukardi M Noer dan didampingi dua anggota DPRD Sulbar diantaranya, H.Muhammad Thamrin Endeng dari partai Golkar dan H.Gaus Bastari dari PDIP.
Dalam kesempatan itu, Sukardi mengatakan, kondisi jalan ini harus segera mendapat perhatian serius dari pemerintah khususnya dari Balai Irigasi Pompenga dan Jeneberang.
"Balai Irigasi Pompenga dan Jeneberang harus segera turun tangan untuk mengatasi persoalan aliran sungai yang telah mengancam jalur trans Sulawesi,"kata dia.
Sukardi mengatakan, pihak balai harus segera melakukan normalisasi sungai di daerah Tobadak sekitar satu kilometer dari daerah Tabolang.
"Jika aliran sungai Budong-Budong dilakukan normalisasi di daerah Tobadak, maka aliran sungai ini tidak akan lagi menghantam jalan trans Sulawesi,"katanya.
Untuk itu kata dia, dirinya secara kelembagaan akan menyampaikan kepada pemerintah agar masalah ini segera ditangani.
"Saya khawatir jika musim hujan tiba maka jalan ini akan putus dan itu harus kita cegah sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,"katanya.
Sukardi menambahkan, jika jalan trans Sulawesi terputus maka roda ekonomi masyarakat akan semakin suram karena jalan ini merupakan akses utama untuk mempermudah interkoneksi dari kabupaten ke kabupaten lainnya.
(KR-ACO)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012