Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis Spanyol Carolina Marin mengatakan tidak ingin berekspektasi lebih dalam keikutsertaannya di Indonesia Open 2022 mengingat kondisi cederanya yang belum sepenuhnya pulih.
Marin mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL) selepas menjuarai Swiss Open 2021 yang memaksanya menepi selama satu tahun, termasuk melewati Olimpiade Tokyo 2022. Tunggal putri peringkat kelima dunia itu menandai comeback-nya dengan menjuarai Kejuaraan Eropa 2022, April lalu.
Meski sudah kembali, dia mengaku masih sering merasakan sakit di lututnya, sehingga peraih emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro itu pun hanya berharap dapat menikmati tiap pertandingan dalam turnamen yang dia ikuti termasuk Indonesia Open 2022.
Baca juga: Carolina Marin alami cedera ACL dua bulan jelang Olimpiade Tokyo
Baca juga: Carolina Marin tak akan tampil di Olimpiade Tokyo karena cedera
Marin, unggulan kelima, mengawali Indonesia Open 2022 dengan menang 21-17, 21-17 atas wakil Denmark Julie Dawll Jakobsen di Istora Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa.
“Saya berharap bermain bagus. Saya tak ingin kepikiran target macam-macam, seperti menang di sini atau tidak. Menang atau kalah di pertandingan hanyalah konsekuensi finalnya. Jadi pada intinya saya ingin menikmati kembali bermain di Istora dan memberikan yang terbaik,” tutur Marin kepada wartawan selepas pertandingan.
“Sebenarnya saya belum pulih 100 persen, tapi saya harus bermain di sini. Saya tidak ingin memikirkan itu saya ingin fokus untuk bermain bagus di sini dan mendapatkan kembali feeling-nya. Karena rasanya sangat berat jika Anda cedera terlalu serius lalu melakukan gerakan-gerakan yang eksplosif,” tambah dia.
Selanjutnya, pada babak kedua, Marin akan menghadapi tunggal putri China Wang Zhi Yi.
Baca juga: Ganda campuran nomor satu dunia gugur di babak pertama Indonesia Open
Baca juga: Ganda Malaysia emosional usai kalahkan pasangan nomor satu dunia
Baca juga: Jadwal Indonesia Open 2022: Ada aksi Minions dan Anthony Ginting
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022