Jakarta (ANTARA) - Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris turun 0,3 persen pada April 2022 setelah mengalami penurunan 0,1 persen pada Maret, menurut Kantor Statistik Nasional (Office for National Statistics/ONS) Inggris pada Senin (13/6).
Berdasarkan data tersebut, maka untuk kali pertama sejak Januari 2021, output semua sektor utama (jasa, produksi, dan konstruksi) turun pada April.
Jasa, kontributor utama penurunan pada April, turun 0,3 persen. "Penurunan besar di sektor kesehatan karena berkurangnya skema pelacakan dan tes mendorong ekonomi Inggris ke zona negatif pada April," jelas Direktur Statistik Ekonomi ONS Darren Morgan di Twitter.
Produksi turun 0,6 persen, didorong oleh penurunan 1 persen di sektor manufaktur pada bulan tersebut, di tengah pergulatan kalangan bisnis dalam menghadapi kenaikan harga dan kekurangan rantai pasokan, kata ONS.
Sektor konstruksi turut menyusut 0,4 persen pada April setelah melaporkan pertumbuhan kuat pada Maret, ketika kegiatan perbaikan dan pemeliharaan yang signifikan diperlukan menyusul terjangan badai pada Februari.
"Penurunan besar di sektor kesehatan karena berkurangnya skema pelacakan dan tes mendorong ekonomi Inggris ke zona negatif pada April," jelas Direktur Statistik Ekonomi ONS Darren Morgan di Twitter.
"Manufaktur juga menderita karena beberapa perusahaan menginformasikan kepada kami bahwa mereka terdampak oleh kenaikan harga bahan bakar dan energi," tambahnya.
Menurut ONS, PDB bulanan Inggris pada April tercatat 0,9 persen lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat prapandemi COVID-19 pada Februari 2020.
Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022