Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi, Ngepos, Purwono, di Magelang, mengatakan bahwa ada tiga buah alat pemantau yang rusak, yakni sensor pengukur curah hujan, sensor lahar dingin, dan seismograf.
"Akibat kerusakan alat tersebut pemantauan Merapi terganggu," katanya.
Ia mengatakan, untuk sementara sejumlah alat pemantau tersebut tidak bisa digunakan.
"Pemantauan sementara menggunakan cara manual dan mengandalkan data pemantau dari Pos Babadan dan Pos Pusat di Yokyakarta," katanya.
Menurut dia, kerusakan tersebut sudah dilaporkan ke Pos Pusat Pemantau Gunung Merapi di Yogyakarta.
Ia menuturkan, rencananya perangkat komputer yang rusak akan segera diperbaiki sehingga tidak mengganggu pengamatan Gunung Merapi. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2012