Jakarta (ANTARA) - Restoran Bali Timbungan kini hadir di pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta, menawarkan menu khas Pulau Dewata, salah satunya termasuk bebek timbungan yang biasanya menjadi sajian spesial untuk para raja.

“Kami mempunyai andalan menu yaitu bebek timbungan, suatu menu khas dan mempunyai cita rasa khas Bali yang sangat disukai oleh masyarakat Bali dan masyarakat Indonesia baik turis domestik maupun internasional,” kata Pendiri Bali Timbungan Billy Hartono saat peresmian restoran tersebut di Sarinah, Jakarta, Selasa.

Bebek timbungan merupakan makanan Bali tertua menurut naskah kuno Dharma Caruban. Kunci kenikmatan hidangan ini terletak pada teknik memasak lambat (slow cook) dengan menggunakan bambu dan asap dari api kecil.

Proses memasak yang lambat dapat menanamkan rasa secara bertahap, menjadikan makanan matang merata serta mempertahankan saripati dan kelembapan bahan makanan. Proses memasak ini menghasilkan hidangan dengan cita rasa bumbu Bali yang kuat dan tekstur daging yang lembut.

Baca juga: Mencicipi daging kambing dicelup kaldu gurih di hotpot ala Mongolia

Baca juga: Sensasi melahap mie pho Vietnam kala SEA Games

Billy mengatakan metode memasak lambat sudah diterapkan di dapur kerajaan di Bali sejak berabad-abad silam. Ia juga mengatakan pihaknya mempertahankan resep kuno dengan penggunaan bumbu khas Bali basa genep yang terdiri dari 15 macam bahan dan proses pemasakan yang panjang.

Sajian menu megibung khas Pulau Dewata di restoran Bali Timbungan, Sarinah, Jakarta, 14 Juni 2022. (ANTARA/Rizka Khaerunnisa)

Selama tiga tahun berturut-turut mulai 2016 hingga 2018, hidangan bebek timbungan meraih predikat “Best of The Best Balinese Food Festival” oleh Yayasan Tri Hita Karana dan memenangkan Melapa-Melapi Awards 2018 pada kategori “Best of Taste”, “Best of Serving”, dan “Best of Presentation”.

Selain bebek timbungan, restoran juga menyajikan menu andalan lainnya seperti ayam betutu metimbung, daun belimbing kalasan, dan sate lilit ayam. Selain itu, ada pula hidangan penutup seperti pisang goreng panas dingin yang disajikan bersama es krim.

Restoran Bali Timbungan juga menghadirkan tradisi megibung, yaitu tradisi makan bersama dalam satu wadah dan duduk dalam posisi melingkar.

Menu megibung disajikan dalam satu wadah dulang Bali beralas daun pisang, terdiri dari bebek timbungan, ayam suwir klungkung, sate lilit ikan Karangasem, sate bawah pohon jambu, kerang bumbu Kedonganan, sudang lepet Singaraja, cumi goreng, udang goreng, urab paku, sup sari segara, hingga bakwan jagung.

Restoran Bali Timbungan menyajikan ragam masakan khas Pulau Dewata, di Sarinah, Jakarta, 14 Juni 2022. (ANTARA/Rizka Khaerunnisa)

Pengunjung juga bisa mencicipi aneka minuman pilihan seperti es klajur, es bir kelapa, es pandan, es rujak kelapa, es daluman, es cendol, serta minuman herbal khas seperti simbuh Bali, tamba waras, yoga, cakra, hingga ngiwa tengen.

Sebelum membuka cabang di Jakarta, Bali Timbungan telah hadir di dua tempat di Bali, yaitu Sunset Road Kuta dan lokasi wisata edukasi Secret Garden Village Bedugul. Mulanya resto ini bernama Bebek Timbungan yang resmi diluncurkan pada 2018 dan berawal dari restoran The Luwus.

Direktur Utama PT Sarinah Fetty Kwartati mengatakan pihaknya mengapresiasi kehadiran resto Bali Timbungan yang membuka resto pertamanya di Jakarta. Menurutnya, nilai yang diusung resto tersebut memiliki benang merah dengan sejarah Sarinah melalui Presiden pertama Indonesia Soekarno.

“Dulu Sarinah, seperti kita ketahui, adalah gedung yang didirikan pertama kali di tahun 60-an dan Bung Karno juga mempunyai ibu bangsawan dari Singaraja Bali,” katanya.

Fetty mengatakan pihaknya berusaha menjadikan Sarinah menjadi ikon Jakarta yang tidak hanya mengedepankan identitas sebagai pusat perbelanjaan tetapi juga pusat budaya termasuk kuliner. Oleh sebab itu, kehadiran Bali Timbungan menjadi penting, sejalan dengan Sarinah yang menghadirkan ragam kuliner unggulan nusantara.

Sementara itu, Billy mengatakan Bali Timbungan juga memiliki visi untuk melestarikan masakan-masakan khas Bali dan memperkenalkannya ke seluruh masyarakat Indonesia.

“Kami berharap pariwisata di Indonesia akan segera bangkit termasuk wisata kulinernya. Itu adalah harapan kami, membawa masakan Bali ke seluruh pelosok Indonesia agar Bali Timbungan bisa dikenal,” ujarnya.

Baca juga: Menelusuri ragam kuliner kuno Pesisir Barat Lampung yang masih terjaga

Baca juga: Startup kuliner Mangkokku raih pendanaan Seri A Rp101 miliar

Baca juga: Cara baru makan rendang khas Padang

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022