Kerja sama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara IAI Tazkia yang dilakukan Rektor Prof Muniarti Mukhlisin didampingi salah satu Pengurus Yayasan IAI Tazkia yang juga mantan Direktur Utama LKBN ANTARA, Ahmad Mukhlis Yusuf dengan Kepala Bappeda Kota Bogor Rudy Mashudi di Gedung IAI Tazkia di Sentul, Kabupaten Bogor, Selasa.
Baca juga: Rektor Tazkia: Indonesia perlu belajar produk halal Malaysia-Thailand
Rektor IAI Tazkia Prof Muniarti Mukhlisin dalam sambutannya mengatakan sebagai perguruan tinggi berbasis ekonomi syariah, banyak berperan melakukan penelitian di sejumlah bidang bisnis yang ada di Kota Bogor.
"Misalnya, kita sudah banyak penelitian di pasar-pasar, kita ingatkan perhitungan timbangan yang suka kurang, itu tidak sesuai syariat," katanya.
Baca juga: Bantu mahasiswa, Kaltim-IAI Tazkia jalin kerja sama program beasiswa
Pengabdian masyarakat IAI Tazkia juga telah berkembang dan secara langsung dapat dirasakan masyarakat, karena telah mengadakan pendampingan permodalan, produksi hingga pemasaran produk UMKM dalam program Baitut Tamkin.
Bimbingan UMKM telah dilaksanakan di berbagai daerah, di antaranya di Kota dan Kabupaten Bogor dan Nusa Tenggara Barat (NTB)."Alhamdulillah yang kita bimbing, bahkan ada pedagang bilang sedang tidak bisa mengangsur iuran, ada ibu-ibu langsung berminat membantu. Bukan karena pedagang yang kami bimbing suka minta-minta, justru karena mereka tidak mau merengek minta bantuan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Bogor Rudy Mashudi dalam paparannya menyampaikan banyak aspek kerja sama dalam bidang ekonomi syariah dengan IAI Tazkia.
Baca juga: Kota Bogor bentuk Satgas Pengendalian Harga Minyak Goreng
Pewarta: Linna Susanti
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022