Saat gawai menampilkan adat istiadat dan seni budaya
Kapuas Hulu (ANTARA) - Masyarakat dayak Kapuas Hulu Kalimantan Barat menggelar pesta panen atau yang bisa dikenal dengan sebutan gawai dayak yang dihadiri Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan.
"Saat ini memang lagi musim gawai dayak, saya sudah di beberapa tempat diundang menghadiri gawai dayak tersebut, karena memang di Kapuas Hulu ini banyak sub suku dayak," kata Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa.
Ada pun sejumlah sub suku dayak di Kapuas Hulu diantaranya yaitu Dayak Kantuk, Dayak Iban, Dayak Tamambalo, Dayak Kayan, Dayak Punan, Dayak Bukat, Dayak Taman Kapuas, Dayak Suruk dan masih banyak sub suku dayak Kapuas Hulu.
Disampaikan Fransiskus, tradisi gawai dayak itu sudah ada sejak nenek moyang sebagai rasa syukur atas hasil panen ladang selama satu tahun, biasanya sejak Mei hingga Juni.
Menurut dia masing-masing sub suku dayak memiliki cara ritual adat sendiri dalam menyampaikan rasa syukur dan memohon kepada sang pencipta agar tahun yang akan datang mendapatkan hasil panen yang memuaskan.
Dia mengatakan kegiatan gawai dayak di masing-masing daerah di Kapuas Hulu salah satu aset adat seni budaya dalam melestarikan adat istiadat nenek moyang suku dayak.
"Gawai dayak itu bisa menari perhatian masyarakat luar untuk berkunjung ke Kapuas Hulu, karena memang saat gawai menampilkan adat istiadat dan seni budaya," kata dia.
Dia pun berharap adat istiadat dan budaya di Kapuas Hulu terus dilestarikan agar tidak punah tertelan perkembangan teknologi.
Bahkan, Fransiskus yang juga berdarah dayak itu mengajak seluruh masyarakat Kapuas Hulu untuk memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan adat istiadat serta potensi wisata Kapuas Hulu.
"Saya minta para orang tua bisa mengajarkan generasi muda tentang adat istiadat serta seni budaya, agar tetap kita jaga dan pertahankan serta kita lestarikan, "pesan dia.
Baca juga: Dewan adat kumpul di Pekan Gawai Dayak di Pontianak
Baca juga: Gawai Maka' Dio lestarikan budaya hadirkan lomba permainan tradisional
Baca juga: Ngampar bide sambut pekan gawai Dayak Kalbar ke-36 di Pontianak
Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022