Dan pada 2032 kami akan berusaha berada di peringkat 10 dunia kemudian setahun setelah kami mencanangkan Olimpiade, Indonesia sudah masuk lima peringkat duniaJayapura (ANTARA) - Ketua umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pusat Marciano Norman mendambakan tulang punggung tim nasional Indonesia ke depan pada kejuaraan single atau multi event akan dihiasi lebih banyak atlet dari Papua.
Menurut Marciano, atlet-atlet Papua mempunyai keunggulan yang harus di kembangkan seperti pada cabang olahraga atletik, tinju, senam, menembak dan renang.
"Cabor (cabang olahraga) cabor ini yang menjadi tambang medali pada setiap keikutsertaan kami dalam olahraga multi event internasional," kataya memberikan sambutan dalam Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Provinsi Papua di Jayapura, Senin.
Baca juga: Gubernur Lukas beri penghargaan bagi atlet Papua yang ikut SEA Games
Saat ini kata dia, KONI tidak lagi memikirkan cabang olahraga unggulan seperti bulu tangkis dan angkat besi yang selalu menyumbangkan medali bagi Indonesia pada SEA Games dan Olimpiade, namun cabang lainnya.
"Terlebih adanya desain besar olahraga yang sedang digodok untuk perolehan medali jadi atlet-atlet Papua harus ada dalam timnas Indonesia," ujarnya.
Dia menjelaskan Indonesia berada pada urutan ke-50 perolehan medali saat perhelatan Olimpiade Tokyo pada 2021 sehingga ia berharap pada pesta olahraga terbesar dunia tersebut yang berlangsung di Paris 2024, Indonesia bisa finis di peringkat 30 dunia.
"Dan pada 2032 kami akan berusaha berada di peringkat 10 dunia kemudian setahun setelah kami mencanangkan Olimpiade, Indonesia sudah masuk lima peringkat dunia," katanya lagi.
Dengan demikian dia mengharapkan prestasi sebelumnya di PON XX kontingen Papua bisa mempertahankannya.
Baca juga: 27 atlet NPC Papua ikuti pemusatan latihan ASEAN Para Games 2022
Baca juga: KONI Papua harapkan atletnya berkontribusi maksimal di SEA Games
Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022