Proyek infrastruktur yang didanai melalui investasi pemerintah dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan kualitas layanan seperti akses listrik, layanan pelabuhan dan akses kesehatan

Jakarta (ANTARA) - Kepala Subdirektorat Kekayaan Negara Dipisahkan IV Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu Adinugroho Dwiutomo menyatakan investasi pemerintah telah memberi manfaat bagi masyarakat baik dari aspek ekonomi hingga sosial.

"Investasi pemerintah ini telah mampu memberikan manfaat baik dari aspek ekonomi maupun sosial," katanya dalam Workshop Implementasi Pengelolaan Risiko Keuangan Negara di Jakarta, Selasa.

Proyek infrastruktur yang didanai melalui investasi pemerintah dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan kualitas layanan seperti akses listrik, layanan pelabuhan dan akses kesehatan.

"Sebanyak 30 proyek infrastruktur memiliki rata-rata EIRR sebesar 21,05 persen," ujarnya.

Proyek infrastruktur ini juga mampu menciptakan lapangan kerja seperti pembangunan jalan kurang lebih 20 juta orang dan proyek transportasi sebanyak 1,46 juta orang.

Nilai ekonomi pun bertambah melalui pembangunan infrastruktur seperti proyek jalan menambah Rp1.500 triliun, transportasi menambah Rp513 triliun dan kawasan Rp211 triliun.

Dari sisi energi, investasi pemerintah mampu menciptakan pengembangan ekonomi yakni melalui pajak, PNBP, aktivitas produksi dan perdagangan serta iklim investasi sekaligus membentuk akses energi yang berkeadilan.

Dari sisi energi juga mampu meningkatkan kapasitas produksi yaitu pembangkit listrik 120 MW dan kilang minyak 1.033 juta barel per hari serta meningkatkan cakupan pelanggan yakni 79 juta pelanggan listrik dan 61 juta kiloliter BBM.

Dari sisi pangan, tercipta penyerapan komoditas masyarakat berupa beras atau gabah sebanyak 1-2 juta ton per tahun dan garam.

Kemudian juga meningkatkan kapasitas produksi/pengolahan beras 40 ribu ton, garam 640 ribu ton dan gula 1.015 ribu ton sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan.

Dari sisi perumahan, investasi pemerintah mampu menyediakan rumah khususnya untuk MBR sebanyak 943.583 unit, menyalurkan pinjaman untuk 1,08 juta debitur dan menyerap tenaga kerja 2,08 juta orang.

Dari sisi UMKM, terealisasi peningkatan omset per bulan 58 persen, peningkatan laba per bulan 57 persen, peningkatan jumlah produk per bulan 40 persen dan peningkatan tenaga kerja 100 persen melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Sementara program Mekaar menciptakan keuntungan harian yang naik 39,9 persen, perempuan pra sejahtera penerima manfaat 10,48 juta, jumlah nasabah naik kelas 830 ribu dan peningkatan inklusi keuangan per tahun 3,5 juta orang.

Dari sisi pendidikan, investasi pemerintah menyediakan beasiswa untuk 14.239 lulusan perguruan tinggi.

Bahkan melalui adanya pendanaan riset mampu menghilirisasi produk/teknologi baru serta mewujudkan penciptaan bisnis
rintisan hingga model dan rekomendasi kebijakan yang telah diterapkan pada masyarakat.

Realisasi pendanaan riset di antaranya meliputi terilisnya 82 produk/teknologi, 253 hak intelektual, 502 publikasi dan diraihnya 130 penghargaan.

Baca juga: Kemenkeu danai 101 proyek lewat investasi pemerintah sejak 2005
Baca juga: Bertemu bos Coca-Cola di Swiss, Pemerintah RI bahas tiga isu penting
Baca juga: Kemendag: pemerintah undang investor untuk hilirisasi raw material

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022