Aksi demo HTI itu dilakukan dengan berjalan kaki dari Lapangan Lakindende Kendari, menuju bundaran Mandonga.
Di bundaran Mandonga, massa tersebut menggelar orasi yang menentang kebijakan pemerintah mengenai pembatasan bahan bakar minyak (BMM) bersubsidi.
Koordinator massa, Saenuddin dalam orasinya mengatakan, kebijakan pemerintah melakukan pembatasan BBM berusbsidi merupakan langkah lanjut menuju liberalisasi migas.
Dalam jangka panjang kata dia, pembatasan BBM bersubsidi tersebut akan sangat menguntungkan perusahaan asing yang memiliki stasiun pengisian bahan bakar umum di Indonesia.
"Dengan pembatasan BBM subsidi BBM, maka seluruh pengguna mobil pribadi terpaksa harus menggunakan bahan bakar yang kadar oktannya lebih tinggi yang diproduksi SPBU asing," katanya.
Dengan begitu tuturnya, maka cepat atau lambat, SPBU-SPBU milik perusahaan asing akan menguasai penjualan bahan bakar di Indonesia karena premium sudah dibatasi.
"Kalau ini terjadi, maka yang mendapat manfaat dari pembatasan subsidi BBM, bukan rakyat Indonesia, tapi pengusaha asing," katanya.
(SO32)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012