Beijing (ANTARA) - Diplomat senior yang juga anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China (CPC) Yang Jiechi bertemu Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat Jake Sullivan di Luksemburg, Senin (14/6) waktu setempat.
Sejumlah media di China, Selasa, melaporkan bahwa kedua belah pihak sepakat mematuhi konsensus yang telah dicapai kedua kepala negara, mengintensifkan komunikasi dan dialog, menghindari kesalahpahaman, dan mengatasi perbedaan dengan sikap yang patut.
Presiden AS Joe Biden berulang kali berbicara kepada Presiden China Xi Jinping bahwa AS tidak berupaya menjalankan model baru Perang Dingin atau mengubah sistem China atau tidak menudukung upaya kemerdekaan Taiwan atau bermaksud konflik dengan China, demikian Yang.
Baca juga: Dibayangi konflik, AS dan China akan bertemu di KTT keamanan Asia
Menurut Direktur Komisi Luar Negeri Komite Sentral CPC itu, pihak China sangat menghargai statemen Presiden Biden.
Namun dia melihat bahwa akhir-akhir ini hubungan China-AS memasuki situasi yang sulit dan mengganggu kerja sama bilateral sehingga sudah tidak sesuai lagi dengan kepentingan kedua belah pihak dan negara lain di dunia.
Pihak China, lanjut dia, siap bekerja sama dengan pihak AS dengan cara-cara yang damai tanpa menggunakan persaingan dalam melanjutkan hubungan bilateral.
Baca juga: Menhan AS ingin kembangkan jalur komunikasi dengan China
Baca juga: Menhan AS: China menjadi semakin agresif di Asia
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022