Jakarta (ANTARA News) - Ambil untung beberapa pelaku pasar mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat ditutup tertekan setelah sempat menguat pada pembukaan tadi pagi.

IHSG BEI ditutup turun 14,56 poin atau 0,36 persen ke posisi 3.986,52. Kelompok indeks 45 saham unggulan (LQ45) tercatat melemah 2,05 poin (0,29 persen) ke posisi 703,86 poin.

Analis Milenium Danatama Sekuritas, Abidin di Jakarta, Jumat mengatakan, beberapa pelaku pasar melakukan aksi ambil untung setelah mengalami tren penguatan selama pekan ini.

"Pelaku pasar mengambil posisi `profit taking` pada akhir pekan ini pada saham-saham yang nilainya sudah dianggap tinggi," kata dia.

Meski demikian, kata dia, IHSG masih mempunyai peluang menguat ke depannya seiring masih hangatnya sentimen positif dalam negeri terkait peringkat investasi Indonesia yang meningkat ke level "investment grade" oleh Moody`s.

Sementara, pelaku psar asing hari in masih mencatatkan nilai beli bersih (foreign net buy) senilai Rp427,715 miliar.

Saham yang mengalami kenaikkan diantaranya, Delta Jakarta (DLTA) naik Rp2.000 ke Rp128.000, United Tractor (UNTR) naik Rp250 ke Rp28.500, Unilever (UNVR) naik Rp250 ke Rp20.450.

Sedangkan saham yang mengalami pelemahan, Surya Toto (TOTO) turun Rp3.100 ke Rp55.000, Indocement (INTP) turun Rp800 ke Rp18.000, Semen Gresik (SMGR) turun Rp600 ke Rp11.850.

Transaksi perdagangan saham BEI tercatat dengan frekuensi sebanyak 117.064 ribu kali, dengan volume perdagangan mencapai 3,968 miliar lembar saham senilai Rp3,485 triliun. Sebanyak 91 saham menguat, saham yang melemah 152 saham, dan 118 saham tidak bergerak harganya.

Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng menguat 167,92 poin (0,84 persen) ke level 20.110,37, indeks Nikkei-225 naik 126,68 poin (1,47 persen) ke level 8.766,36, dan indeks Strait Times menguat 38,18 poin (1,36 persen) ke level 2.849,38.
(T.KR-ZMF/S025)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2012