Seoul (ANTARA News/AFP) - Para pengungsi Korea Utara yang tinggal di Korea Selatan, Jumat, melepaskan balon-balon yang berisi kue-kue ke seberang perbatasan yang dijaga ketat guna membantu mantan saudara sebangsanya merayakan Tahun Baru China.
Sebagian besar balon itu dilepaskan ke seberang perbatasan oleh para aktivis yang membawa serta selebaran propaganda yang menyeru suatu gerakan menggulingkan rezim di Korea Utara.
Namun pada Jumat sekitar 20 balon yang berisi sekitar 100 kilogram atau 220 pon pie coklat dilepaskan dari Pulau Gangwha di bagian barat Seoul . Coklat pie adalah makanan ringan khas Korea Selatan yang sangat populer di antara rakyat Korea Utara yang mampu membelinya.
"Ini adalah hadiah dari saudara kami tercinta bagi mereka yang tinggal di Korea Utara," kata Song Si-Yon, seorang polisi di Korea Utara sebelum kemudian datang ke Korea Selatan pada 2007.
"Kami harap ini akan membantu warga Korea Utara merayakan Tahun Baru China dengan perasaan yang lebih bahagia."
Chokelat pie, yang berisi marshmallow dan dilapisi coklat, diberikan sebagai makanan ringan harian bagi lebih dari 40 ribu pekerja Korea Utara yang bekerja di kawasan industri Kaesong --investasi Seol-- di Korea Utara.
Bulan lalu, sebuah kelompok berbeda yang berkantor pusat di Seoul, North Korea Peace, melepaskan balon-balon tang berisi sekitar 800 pasang kaos kaki ke Korea Utara, agar rakyat Korea Utara dapat menggunakannya untuk melalui musim dingin yang buruk atau menukarnya dengan makanan.
Sepasang kaos kaki senilai dengan 10 kilogram jagung, cukup untuk bertahan hidup bagi satu orang di negara Komunis yang dilanda kelaparan itu.
Kebutuhan harian seperti kaos kaki sangat berharga di negara miskin itu, yang menggunakan uang dan sumber dayanya untuk membangun pasukan bersenjata dibawah kebijakan Songun, kebijakan yang mengutamakan militer.
Selebaran yang dibagikan itu membuah marah Pyongyang, yang mengancam akan menembak lokasi pengiriman.
(Uu.G003/H-RN)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012