Hasil investigasi sementara mereka itu makan di luar dan tidak makan yang sudah disiapkan Hotel Century

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Muhammad Fadil Imran menyampaikan hasil investigasi sementara yang menemukan bahwa sejumlah pebulu tangkis Malaysia mengalami keracunan makanan setelah makan di luar hotel.

Kabar keracunan makanan yang dialami atlet di sela-sela penyelenggaraan Indonesia Masters 2022 pekan lalu pertama kali diketahui setelah pebulu tangkis Malaysia mengunggah foto sedang menjalani perawatan di rumah sakit melalui akun media sosial.

Berdasarkan keterangan yang ada, kabar keracunan ini dialami setidaknya lima atlet dari Malaysia dan sejumlah kecil peserta dari negara lain yang tidak disebutkan secara rinci.

"Hasil investigasi sementara mereka itu makan di luar dan tidak makan yang sudah disiapkan Hotel Century. Kenapa bisa makan di luar? Karena pemain Malaysia itu bukan pemain yang mewakili Federasi Badminton Malaysia (BAM), tapi pemain perseorangan," ucap Fadil dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Baca juga: PBSI masih investigasi kabar atlet keracunan makanan di hotel

Namun panitia dan PBSI, lanjut Fadil, telah melakukan langkah-langkah pencegahan agar kejadian tersebut tidak terulang. Salah satu upaya yang telah dilakukan, antara lain memisahkan tempat makan para atlet dan peserta dengan pengunjung maupun tamu biasa.

"Hari itu juga semua layanan makan pagi, siang, dan malam kami pindahkan ke lantai delapan, tidak bergabung dengan tamu lain," ucapnya.

"Saya juga memerintahkan untuk meningkatkan pengecekan makanan sesuai SOP. Jadi semua makanan yang disajikan untuk para atlet melalui pemeriksaan,"

"Tapi kami juga mengimbau kepada atlet agar selama pertandingan untuk mengkonsumsi makanan yang disediakan hotel," pungkas dia.

Baca juga: Istora bersolek sambut Indonesia Masters dan Open 2022
Baca juga: Riuh penonton Istora dongkrak semangat para calon juara

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022