Untuk proses pembangunan Jembatan Mojo ini sudah masuk masa lelang

Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta memastikan perbaikan Jembatan Mojo yang menghubungkan Kota Solo dengan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, dimulai Juni 2022 ini.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Surakarta Nur Basuki di Solo, Senin, mengatakan proyek rehabilitasi Jembatan Mojo menelan biaya dari Dana Bantuan Gubernur (Bangub), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) senilai Rp29,9 miliar.

"Untuk proses pembangunan Jembatan Mojo ini sudah masuk masa lelang," katanya.

Baca juga: Wali Kota Surakarta kenalkan batik ke Louis Vuitton

Selain perbaikan jembatan, di lokasi yang berdekatan juga akan dikerjakan peningkatan Jalan Kiai Mojo untuk Segmen Baturono-Silir dan Jalan Kahar Muzakir untuk segmen Simpang Baturono-Simpang Nglebak.

"Nanti akan dikerjakan bersamaan. Anggaran untuk Jalan Kiai Mojo dari DAK sebesar Rp5 miliar, sedangkan untuk di Jalan Kahar Muzakir dari DAK lebih dari Rp3 miliar," katanya.

Ia mengatakan untuk proyek peningkatan kelas jalan diprediksi selesai lebih awal dibandingkan perbaikan Jembatan Mojo. Menurut dia, untuk peningkatan kelas jalan diperkirakan selesai bulan September tahun ini.

Baca juga: Pemkot Solo: Kasus COVID-19 naik pusat minta daerah genjot vaksinasi

Sedangkan untuk perbaikan Jembatan Mojo diharapkan bisa selesai sebelum akhir tahun.

Sementara itu, dengan perbaikan infrastruktur tersebut diperkirakan akan menimbulkan kemacetan dan kepadatan lalu lintas.

Terkait hal itu, Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surakarta Mudo Prayitno memperkirakan proyek peningkatan kelas jalan di Jalan Kahar Muzakir dari Simpang Baturono-Simpang Nglebak berpotensi menimbulkan kemacetan.

Baca juga: Pemkot Surakarta buka pameran produk UMKM di Paris

Oleh karena itu, diharapkan proyek tersebut bisa dikerjakan separuh-separuh.

Ia mengatakan usulan itu sudah diajukan ke pihak terkait mengingat kawasan tersebut juga merupakan kawasan perdagangan sehingga akan lebih baik jika pengerjaannya dilakukan separuh ruas jalan sehingga tetap bisa digunakan untuk akses kendaraan berat.

"Mekanisme pelaksanaan proyek yang sudah dibahas baru yang Jalan Kahar Muzakir, kalau teknis pelaksanaan perbaikan Jembatan Mojo dan Jalan Kiai Mojo kami masih menunggu untuk memetakan pengalihannya," katanya.

Baca juga: Presiden Jokowi salurkan bantuan untuk para pedagang di Surakarta

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022