Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) sepakat untuk menerbitkan satu paket baru dalam upaya menumbuhkan sektor keuangan yang sehat guna mendorong meningkatnya kegiatan investasi.
"Dalam rangka mendorong peningkatan investasi terdapat langkah
strategis yang berstandar pada tiga pilar," kata Menko Perekonomian
Boediono ketika memberi sambutan dalam Rapimnas Khusus Kadin di Jakarta, Selasa.
Pilar pertama adalah melakukan perbaikan iklim investasi dan mendorong percepatan pembangunan infrastruktur dengan melakukan reformasi kelembagaan yang progresif.
Berkaitan dengan pilar pertama pemerintah mengumumkan paket kebijakan dalam bidang infrastruktur beberapa waktu lalu.
Pemerintah juga mengumumkan paket kebijakan perbaikan iklim investasi sebagai respons terhadap sejumlah keluhan yang sering disampaikan oleh dunia usaha.
Menurut Boediono, pilar kedua dari strategi besar peningkatan
investasi adalah menyangkut upaya untuk mempercepat penyelesaian
proyek-proyek besar dan high profile.
"Pilar kedua kami susun karena kami percaya bahwa mekanisme perbaikan institusi akan meminta waktu untuk menghasilkan dampak nyata karena itu harus ada hands on policy dalam rangka memfasilitasi terealisasinya investasi dalam kerangka institusional itu," katanya.
Ia menyebutkan, pemerintah sedang menyelesaikan masalah pengelolaan lapangan minyak Cepu agar secepatnya memberi manfaat bagi rakyat.
Menurut dia, pilar terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah
menyangkut akses pembiayaan dan biaya investasi.
"Kuncinya adalah memperluas sumber pembiayaan, mengurangi biaya dan resiko. Sebagian terkait dengan kesuksesan kami menurunkan inflasi dan sebagian lagi terkait dengan kerangka kelembagaan dan regulasi," katanya.
Ia menyebutkan, untuk maksud itu pemerintah dan BI sepakat untuk menerbitkan satu paket baru dalam upaya menumbuhkan sektor keuangan yang sehat.
"Tanpa upaya ini, dua pilar sebelumnya akan mendapat hambatan dalam pelaksanaannya," kata Boediono. (*)
Copyright © ANTARA 2006