Ini seperti memiliki sepotong Tembok Berlin - itu bagian dari sejarah, tetapi itu bukan milik budaya.
London (ANTARA News/AFP) - Polisi Inggris pada Kamis menangkap seorang pria berumur 66-tahun atas tuduhan membawa secara ilegal bagian pantat dari patung perunggu Saddam Hussein dari Irak setelah perang.
Ia ditahan atas dugaan melanggar Sanksi Peraturan Irak 2003, yang melarang ekspor "kekayaan budaya Irak yang dipindahkan secara ilegal", termasuk barang-barang arkeologi, benda-benda bersejarah, budaya, atau agama.
Potongan logam setinggi dua kaki (0,6 meter) itu diambil di Baghdad oleh mantan tentara Inggris dari resimen elit SAS, yang dikenal sebagai Nigel "Spud" Ely, setelah ia menyaksikan para anggota marinir Amerikan Serikat merobohkan patung tersebut setelah jatuhnya pemimpin Irak itu.
Ia membawa potongan patung perunggu itu ke Inggris dan berniat untuk melelangnya tahun lalu, meskipun gagal untuk mencapai harga cadangan sebesar 250,000 poundsterling (300,000 euro/390.000 dolar AS).
Ely menyatakan syok dengan penangkapan pada Kamis, yang semula diduga ada kaitannya dengan perusahaan yang berusaha untuk menemukan pembeli atas cinderamata itu.
"Ini seperti memiliki sepotong Tembok Berlin - itu bagian dari sejarah, tetapi itu bukan milik budaya," kata veteran perang itu.
Ia mengatakan bahwa marinir AS memberikan potongan patung itu kepadanya pada saat Baghdad di bawah kekuasaan Amerika Serikat.
Ia menambahkan: "Bagaimana bisa digolongkan sebagai benda budaya ketika patung itu didirikan untuk tiran terbesar sejak zaman Attila?"
Kepolisian Derbyshire Polisi di Inggris tengah utara mengatakan bahwa pria yang ditangkap itu telah dibebaskan dengan jaminan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.
(H-AK)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012