New York (ANTARA News) - Harga minyak bervariasi (mixed) pada Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB) dengan minyak mentah New

York diperdagangkan merosot pada akhir perdagangan karena tanda-tanda melemahnya permintaan untuk bensin dan bahan bakar lainnya di AS, lapor AFP.

Kontrak acuan New York, minyak mentah jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari, turun 20 sen mengakhiri sesi di 100,39 dolar AS per barel.

Di London, minyak mentah Brent North Sea menetap di 111,55 dolar AS per barel, atau 89 sen lebih tinggi.

Laporan persediaan minyak mingguan pemerintah AS menunjukkan, stok minyak mentah jatuh yang dijelaskan oleh melambatnya impor dan meningkatnya stok produk olahan karena permintaan turun.

Permintaan untuk semua produk minyak selama empat minggu hingga 13 Januari turun 7,2 persen, dan 6,1 persen untuk bensin, Departemen Energi mengatakan.

Juga mengurangi tekanan di pasar adalah kegagalan Uni Eropa untuk menyepakati pengaturan embargo pada minyak Iran.

Para pejabat Uni Eropa pada Kamis sepakat untuk sanksi bank sentral Iran, pembekuan aset yang digunakan untuk membiayai program nuklirnya.

Tetapi kekhawatiran tentang dampak potensial dari harga bahan bakar yang lebih tinggi pada ekonomi Yunani yang tertatih-tatih menghambat kesepakatan akhir pada embargo minyak.

"Mereka akan berembuk lagi pada hari Senin pagi menjelang pertemuan menteri luar negeri Uni Eropa," kata diplomat.

"Tetapi pihaknya melihat kemungkinan bahwa embargo minyak akan harus dibawa langsung ke dewan hubungan luar negeri dari para menteri," ia menambahkan. (A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012