Jakarta (ANTARA) - Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Terbuka Mohammad Yunus meminta mahasiswa untuk tidak sembarangan dalam memilih mata kuliah program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Kami selalu mengingatkan pada mahasiswa untuk tidak sembarangan dalam mengambil mata kuliah pada program MBKM, tetapi harus memiliki nilai tambah dan meningkatkan kompetensi mahasiswa,” ujar Yunus dalam gelar wicara yang diselenggarakan di Kampus UT Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Senin.

Dia meminta mahasiswa agar memilih mata kuliah yang diminati, dan jangan mengambil sembarang mata kuliah yang menyebabkan program tersebut menjadi mubazir.

Baca juga: Akademisi: Kebijakan Kampus Merdeka beri mahasiswa wawasan baru

“Contohnya mahasiswa yang mengikuti program Bangkit, yang bekerja sama dengan perusahaan teknologi ternama. Mahasiswa diajarkan seluk belum dan juga diajar oleh praktisi ternama. Jadi sayang kalau misalnya tidak suka dengan teknologi informasi tetapi mengambil program itu,” kata dia.

Dia mengimbau mahasiswa agar mengambil program yang betul-betul dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa dan menjawab kebutuhan dunia kerja. Sejauh ini, mahasiswa sangat mengapresiasi program-program MBKM, karena dapat menambah wawasan serta meningkatkan kompetensi mahasiswa.

Selain program-program MBKM yang diselenggarakan Kemendikbudristek, lanjut dia, UT juga berkolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri.

Baca juga: UT terapkan RPL untuk capai target APK

“Program ini memberikan pengalaman pada mahasiswa serta wawasan baru pada mahasiswa,” kata dia.

Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ekonomi UT Kurnia Endah Riana SE MCom mengatakan mahasiswa perlu dibekali keahlian program studi lebih dulu baru kemudian mengikuti MBKM.

“MBKM ini dirancang untuk mahasiswa semester lima, enam atau tujuh. Pada semester inilah mahasiswa dapat mengikuti program Kampus Merdeka, yang mana mahasiswa sudah dibekali dengan keterampilan yang ada di program studi,” kata Kurnia.

Baca juga: UT gelar Akademi Kepemimpinan untuk hasilkan pemimpin masa depan

Selain itu, kata dia, mahasiswa yang mengikuti MBKM akan diakui dengan dilakukannya konversi nilai setara dengan 20 SKS.

Pewarta: Indriani
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022