Supaya Indonesia mempersiapkan dirinya untuk cita-cita besarnya peringkat lima besar dunia pada saat 100 tahun Indonesia merdeka atau 2045, tepatnya di Olimpiade 2044

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali membuka sosialisasi Undang Undang No.11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan yang diharap dapat tersosialisasi secara luas kepada publik sehingga masyarakat mendapatkan manfaat dari lahirnya Undang-Undang tersebut.

"Kami menganggap ini penting karena banyak di luar sana masyarakat yang tidak mengetahui secara persis apa yang menjadi isi dari Undang Undang itu. Oleh karena itu kita perlu memulai untuk mensosialisasikan," kata Menpora Amali dalam Kick-off Sosialisasi Undang Undang No.11 Tahun 2022 di Jakarta, Senin.

"Dan ini didorong oleh mitra kami di Komisi X oleh pimpinan dan anggota karena ini sudah dirumuskan dengan susah payah kebijakan tentang olahraga atau sport policy kalau tidak diketahui oleh publik maka tidak ada gunanya kita merumuskan kebijakan di olahraga ini."

Baca juga: Menpora minta UU Keolahragaan jadi panduan program kerja kementerian

Sosialisasi UU Keolahragaan juga bertujuan agar para pemangku kepentingan di bidang keolahragaan dapat melaksanakan aturan tersebut dengan baik. Menpora mengatakan ada banyak perubahan dalam Undang Undang No.11 Tahun 2022 untuk mengakomodir perkembangan yang ada di dunia olahraga saat ini.

Adaptasi terhadap industri olahraga, dengan sport tourism salah satunya, mendorong perubahan UU Keolahragaan, termasuk juga tuntutan terhadap peningkatan prestasi. Singkatnya, menurut Menpora Amali, UU Keolahragaan tersebut mengusung Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) sebagai "ruh-nya."

"Jadi kalau kita kuatkan, kita implementasikan serius dan secara bersama-sama kita siapkan Insyaallah Undang Undang ini sukses," ujar Menpora.

Oleh karena itu, Menpora mengatakan bahwa sosialisasi UU Keolahragaan tersebut bukan hanya pekerjaan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tetapi seluruh stakeholder, termasuk pimpinan cabang olahraga yang masuk dalam DBON.

Baca juga: Syaiful Huda: UU Keolahragaan prioritaskan suporter miliki saham klub

Ada total 12 cabang olahraga unggulan untuk Olimpiade, termasuk bulu tangkis, ditambah dua cabang olahraga yang dipersiapkan apabila Indonesia menjadi tuan rumah, yakni pencak silat dan wushu, juga cabang olahraga yang diminati masyarakat namun butuh waktu untuk didorong masuk Olimpiade yaitu sepak bola, bola basket dan bola voli.

"Kita sudah bertekad untuk maju di bawah payung hukum Undang Undang No.11, di bawah payung hukum Perpres No.86 tentang Desain Besar Olahraga Nasional, dan kita mulai implementasi secara perlahan supaya kita tidak terlambat karena perkembangan olahraga luar biasa," kata Menpora Amali.

"Supaya Indonesia mempersiapkan dirinya untuk cita-cita besarnya peringkat lima besar dunia pada saat 100 tahun Indonesia merdeka atau 2045, tepatnya di Olimpiade 2044," ujarnya menambahkan

Sosialisasi UU Keolahragaan, yang akan digelar berbagai provinsi, juga melibatkan berbagai pihak lainnya, di antaranya Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) juga pemimpin sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.

Baca juga: KOI gerak cepat sesuaikan AD/ART dengan UU Keolahragaan

"Dengan sosialisasi Undang Undang Keolahragaan ini mudah-mudahan bisa menambah dan mempercepat tingkatan prestasi olahraga Indonesia. Prestasi olahraga Indonesia Indonesia tidak mungkin bisa berhasil tanpa kerjasama dari semua stakeholder olahraga Indonesia," kata Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari.

Revisi Undang Undang No.3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas tahun 2020 dan tahun 2021 yang merupakan inisiatif DPR. Kemenpora pada saat telah memulai pembahasan untuk menampung aspirasi dari semua stakeholder keolahragaan sejak 2020.

Pembahasan perubahan terhadap Undang Undang SKN semakin intens dibahas sejak DPR menyampaikan Rancangan Undang-Undang (RUU) kepada Presiden Joko Widodo pada 9 April 2021. Penyelesaian RUU Keolahragaan sesuai target dengan disahkannya RUU menjadi Undang-Undang Keolahragaan dalam rapat paripurna pada 15 Februari 2022. UU Keolahragaan tersebut diundangkan pada 16 Maret 2022.

Baca juga: Raja Sapta Oktohari senang KOI diakui dalam UU Keolahragaan

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022