Kediri (ANTARA News) - Mesin bus Pelita Indah jurusan Surabaya - Tulungagung terbakar di Jalan Semeru, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Kamis petang.
Kepala Bagian Operasional Polres Kediri Kota Kompol Sudarto yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan, musibah kebakaran terjadi saat bus dengan nomor polisi AG 7151 UY itu melaju dari arah Tulungagung menuju Surabaya.
"Saat berhenti di perempatan jalan, ada asap yang berlanjut dengan percikan api di mesin dekat dengan sopir. Pengemudinya kaget saat api menyala," katanya mengungkapkan.
Karena ada api, sopir yang diketahui bernama Krisna Harianto (43), warga Kelurahan Kalangbret, Kota Tulungagung, tersebut keluar dari bus dan meminta para penumpang yang saat itu berada dalam bus juga turun.
Sopir bus, kata dia, meminta pertolongan warga untuk memadamkan api tersebut. Warga akhirnya gotong royong memadamkan api yang menyala. Beruntung, sekitar 15 menit kemudian, api dapat dipadamkan oleh warga.
Sementara itu, sopir bus Krisna mengaku kaget dengan musibah kebakaran tersebut. Ia tidak menyangka jika bus yang ia kemudian terbakar. Ia menduga, musibah itu karena adanya masalah di mesin.
"Mungkin `konslet` mesinnya, hingga asapnya keluar lalu api muncul. Tapi, saat itu, saya langsung meminta para penumpang turun dan meminta bantuan warga untuk memadamkan api," katanya.
Ia menyebut, selalu aktif untuk cek mesin sebelum berangkat digunakan. Dimungkinkan, karena mesin terlalu panas, hingga kejadian ini timbul.
Ia juga mengatakan, seluruh penumpang yang berjumlah sekitar 20 orang juga tidak ada yang terluka. Mereka semua dalam kondisi sehat, dan sudah dialihkan ke bus lain.
Bus itu, lanjut Krisna memang trayeknya adalah PO Pelita Indah, namun bus tersebut milik Surya Kencana. Dengan kejadian ini, nantinya untuk perbaikan akan ditanggung bersama.
Petugas dari pemadam kebakaran Kota Kediri sempat datang membawa satu tangki air. Namun, karena api di bus Pelita Indah tersebut sudah padam, mobil pemadam itu akhirnya kembali.
Kejadian itu sempat membuat arus lalu lintas dari arah Surabaya-Tulungagung itu macet. Polisi yang berjaga juga bergerak, agar lalu lintas di lancar.
Saat ini, rangka bus itu dibawa ke Tulungagung, mengingat lokasi PO tersebut juga di Tulungagung. Walaupun musibah, polisi tetap meminta keterangan dari sopir dan sejumlah saksi tentang kejadian itu.
(KR-SAS/M026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012