UI selama bertahun-tahun telah menggunakan uang negara, yang ternyata tidak bisa mempertanggungjawabkannya,"

Jakarta (ANTARA News) - Dosen Universitas Indonesia Ade Armando mewakili teman-teman civitas akademika UI meminta maaf kepada bangsa Indonesia karena kampusnya tidak mampu mempertanggungjawabkan penggunaan uang negara.

"Saya mewakili teman-teman minta maaf bangsa Indonesia karena telah gagal," kata Ade Armando usai bertemu Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan di Senayan Jakarta, Kamis.

Ade Armando bersama Effendi Ghazali dan Taufik Baharudin bertemu Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan untuk mempertanyakan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap UI. Sebelumnya, anggota BPK Rizal Djalil telah menyerahkan laporan hasil audit terhadap UI.

Lebih lanjut Ade menjelaskan, berdasarkan hasil audit BPK menunjukkan bahwa UI telah gagal mengelola aset negara.

"UI selama bertahun-tahun telah menggunakan uang negara, yang ternyata tidak bisa mempertanggungjawabkannya," kata Ade.

Menurut Ade akan sia-sia saja jika APBN untuk pendidikan yang besarnya mencapai 20 persen ternyata hanya digunakan untuk memperkaya diri sendiri.

Sementara Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menjelaskan, berdasarkan hasil audit BPK ini, DPR akan mengkaji lebih mendalam dalam rangka melakukan fungsi pengawasan.

Anggota civitas akademika UI Effendi Ghazali mengatakan "Ketika dulu kami gulirkan gerakan `Save UI` seketika diplintir seakan-akan ini konflik elit, kami ingin suksesi dan kami dikatakan sudah mengantongi nama dan sebagainya," kata Ghazali.

Ghazali juga menjelaskan selama ini dirinya dan kawan-kawan yang menyuarakan hal ini dikatakan sebagai pengkhianat.

"Kami dengan sangat jelas ingin mengatakan sebelum mendidik orang lain. Kita didik diri sendiri dulu," kata Ghazali.
(J004)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012