Jakarta (ANTARA News) - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat Propinsi DKI Jakarta masih menjadi favorit penanaman modal asing selama 2011, dengan nilai investasi 4,8 miliar dolar AS.
"Dari total investasi PMA Rp148 triliun pada 2011, Propinsi DKI Jakarta menyerap sebesar 24,8 persen," kata Kepala BKPM Gita Wirjawan, di Jakarta International Expo, Kemayoran, Kamis.
Tingginya investasi di DKI Jakarta karena merupakan ibukota negara sehingga banyak investor yang menempatkan alamat perusahaan asing di kawasan ini.
Peringkat kedua menyerap investasi asing adalah propinsi Jawa Barat dengan nilai investasi 3,8 miliar dolar AS atau 19,7 persen dari total PMA 2011, selanjutnya propinsi Banten senilai 2,2 miliar dolar AS.
Menurut BKPM invetasi di Jawa Barat dan Banten meliputi sektor energi seperti pembangkit listrik, bahan kimia, energi panas bumi, dan sektor jasa.
Sementara itu propinsi Papua menyerap invetasi asing sebesar 1,3 miliar dolar AS atau 6,7 persen dari total PMA 2011.
Adapun investasi di Papua meliputi industri pertambangan, pembangkit listrik, migas, perkebunan, dan infrastruktur. (R017)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012