Jakarta (ANTARA) - Riset terbaru dari Mandiri Sekuritas (Mansek) mencatat pencapaian gabungan bisnis Gojek-Tokopedia atau GoTo hingga kuartal pertama tahun ini lebih tinggi dari proyeksi mereka.
Analis Mansek Ryan Aristo Naro, Kresna Hutabarat, dan Eimi Setiawan mengatakan kinerja GoTo pada seluruh segmen bisnisnya yaitu layanan on-demand, e-commerce, dan layanan tekfin pada kuartal I 2022 melampaui perkiraan.
Sebagai contoh, GTV segmen layanan on-demand senilai Rp14,9 triliun pada kuartal I-2022 atau setara dengan 24 persen dari target tahun ini di atas perkiraan Mansek serta pencapaian GTV GoTo senilai Rp140 triliun pada kuartal yang sama atau setara dengan 22,5 persen dari target Mansek.
"Pencapaian GTV, margin kontribusi, dan EBITDA perseroan sudah sesuai dengan harapan kami. Hal ini memperkuat peluang perseroan untuk mencapai break even point pada 2024,” tulis riset tersebut pada Minggu (12/6), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.
Baca juga: GoTo perluas pilihan pembayaran di ekosistem lewat GoPay Coins
Riset Mansek juga mencatat kenaikan take rate dari 3,5 persen menjadi 3,7 persen pada kuartal pertama 2022. Menurut GoTo, kenaikan itu menunjukkan bahwa integrasi bisnis GoTo berjalan optimal.
CEO GoTo Andre Soelistyo mengatakan perusahaan menjalankan tiga strategi dan prioritas bisnis saat ini, yaitu pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan, percepatan langkah bisnis menuju profitabilitas, dan rencana memperdalam sinergi antar-platform pada ekosistem GoTo.
"Perjalanan GoTo baru berlangsung satu tahun, oleh karena itu kami akan terus mengoptimalkan keunggulan bersaing (competitive advantage) untuk mendorong kemajuan dan membawa dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat,” kata Andre pada Jumat (10/6).
Melalui ketiga strategi itu, menurut Andre, kinerja GoTo terus tumbuh positif. Pada kuartal I 2022, lanjutnya, gross transaction value GTV naik 46 persen year on year (yoy) menjadi Rp140 triliun, sementara jumlah pesanan meningkat 41 persen yoy menjadi Rp656 juta dan pendapatan bruto yang turut meningkat 53 persen menjadi Rp5 triliun.
Pada segmen bisnis lainnya, seperti e-commerce, Associate Vice President of Fulfillment Tokopedia Samuel Simanjuntak mengatakan transaksi Dilayani Tokopedia secara keseluruhan meningkat lebih dari lima kali lipat pada kuartal I 2022 dibanding kuartal I 2021.
Dilayani Tokopedia merupakan bentuk transformasi layanan gudang pintar yang diluncurkan pada 2019. Layanan ini memberikan garansi barang tiba maksimal empat jam untuk pengiriman dalam kota dan 48 jam di berbagai kota lainnya setelah pembayaran.
“Kami mencatat pengiriman barang terjauh di kuartal I 2022 melalui Dilayani Tokopedia adalah dari Kota Medan, Sumatera Utara ke Kabupaten Merauke, Papua,” kata Samuel.
Baca juga: GoTo percepat integrasi dan optimalisasi bisnis dalam ekosistem
Baca juga: Tak cuma "bakar duit", GoTo klaim punya peta jalan capai profit
Baca juga: GoTo siapkan empat strategi untuk perkuat pangsa pasar di Indonesia
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022