Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) memperkirakan kenaikan peringkat utang Indonesia menjadi "layak investasi" oleh Moody's akan mendorong masuknya investasi asing dalam bentuk langsung atau "foreign direct investment" (FDI) lebih besar lagi.
"Dengan kenaikan rating ini, saya yakin arus dana masuk FDI tahun 2012 akan lebih besar dari prakiraan semula sekitar 19 miliar dolar AS," kata Direktur Riset Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Perry Warjiyo di Jakarta, Kamis.
Jumlah itu lebih besar dibanding nilai PMA yang masuk ke Indonesia pada 2011 sebesar 18 miliar dolar AS.
Perry juga memperkirakan peringkat "investment grade" juga akan mengundang investor portofolio meski jumlahnya lebih kecil dari FDI.
"Investasi portofolio juga akan masuk lebih besar dari prakiraan sekitar 4 miliar dolar AS, meskipun dalam jangka pendek ini akan juga dipengaruhi kondisi di Eropa," katanya.
Jumlah investasi portofolio ini diperkirakan lebih kecil dibanding `hotmoney" yang masuk tahun lalu 5 miliar dolar AS.
Perry menilai, dengan masuknya investasi di FDI dan portofolio, nilai tukar rupiah diprediksi akan menguat pada tahun ini.
"Rupiah dalam tren apresiasi. Sementara Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) akan mendapat surplus yang besar, karena arus masuk modal asing akan besar sementara defisit transaksi berjalan relatif kecil," katanya.
Perry melihat meski pengaruhnya terhadap perekonomian sangat positif, investment grade harus mampu mendorong pertumbuhan ekonomi ke tingkat yang lebih tinggi.
"Bagaimana kita bisa memaksimalkan manfaat kenaikan rating untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi lagi. Ini perlu percepatan implementasi infrastruktur dan peningkatan investasi ke depan. Efisiensi perlu terus didorong. Juga pendalaman pasar keuangan kita," katanya.
Sebelumnya, Moody`s Investor Service menaikkan peringkat utang pemerintah Indonesia baik pinjaman dalam dan luar negeri dari Ba1 menjadi Baa3 dengan "outlook" stabil yang artinya masuk dalam tingkat layak investasi atau investment grade.
Dengan keputusan Moody`s ini, Indonesia berarti sudah mendapatkan dua peringkat layak investasi dari Moody`s dan Fitch yang pada Desember lalu menaikkan rating Indonesia dari BB+ ke BBB-.
(D012/A023)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012