New York (ANTARA News) - Euro mendapat dorongan terhadap dolar AS karena pedagang berusaha untuk menutup posisi "short" di tengah harapan bahwa pembicaraan utang Yunani akan membuahkan hasil, kata para pedagang Rabu.

Euro naik menjadi 1,2862 dolar pada Rabu pukul 22.00 GMT (Kamis 05.00 WIB) dari 1,2737 dolar, terus menguat sepanjang hari karena para wakil bank berkumpul dengan para pemimpin Yunani untuk menegosiasikan pengurangan besar dan menstabilkan utang negara Yunani, lapor AFP.

Sebuah kesepakatan yang sukses dapat membantu mencegah "default" (gagal bayar) oleh Athena yang banyak dikhawatirkan akan mengguncang fondasi zona euro.

Sementara itu, Dana Moneter Internasional mengatakan akan berusaha untuk menghimpun dana dari anggota sekitar 500 miliar dolar AS untuk meningkatkan daya tembak intervensi -- sebuah langkah yang dipahami bertujuan untuk mengulur-ulur kejatuhan dari krisis zona euro.

Para analis mengatakan para pedagang membeli euro untuk menutup posisi short, taruhan yang dibuat sebelumnya bahwa mata uang itu akan jatuh.

"Pembicaraan yang terjadi di pasar tentang kesepakatan restrukturisasi Yunani," kata David Solin dari Foreign Exchange Analytics.

"Apa yang diinginkan pasar adalah semacam kejelasan sejauh euro adalah mengkhawatirkan, (meskipun) masih terlalu banyak pertanyaan."

"Pasar sangat pendek, dan karena Anda mulai melihatnya bergerak ke arah `kejelasan` dan bergerak menuju ke semacam resolusi, Anda besar kemungkinan untuk melihat kenaikan signifikan pada euro, ini benar-benar karena shortcovering," kata dia.

"Ini adalah negosiasi tentang pengurangan sukarela dari utang pemerintah Yunani yang kita pantau paling cermat," kata Nick Bennenbroek dari Wells Fargo Bank.

"Sebuah kesimpulan yang sukses dalam perundingan akan menjagan euro menguat."

Yen sedikit rebound dari kejatuhan Selasa, dengan euro dibeli 98,78 yen, turun dari 97,84 yen, dan dolar di 76,80 yen dari 76,82 yen. Dolar tergelincir ke 0,9391 franc Swiss dari 0,9492 franc. Inggris

Pound naik menjadi $ 1,5435 dari $ 1,5334. (A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012