Menurut staf CSR PT Adaro Indonesia, Fajerianur, lomba proposal pemberdayaan masyarakat dikemas dalam lomba inovasi pemberdayaan masyarakat mandiri dan telah disosialisasikan kepada 15 LSM yang ada di Bumi Saraba Kawa ini.
"Lomba proposal kita khususkan bagi kalangan LSM di Tabalong guna menjaring gagasan-gagasan baru terkait pemberdayaan masyarakat mandiri dengan menggunakan CSR," jelas Fajerianur, Rabu di Tanjung, ibukota Tabalong.
Lomba proposal pemberdayaan masyarakat tahun ini merupakan yang ketiga kalinya dan untuk pemenang terbaik pertama akan mendapatkan bantuan sebesar Rp50 juga untuk pelaksanaan program yang diusulkan.
Melalui lomba pemberdayaan masyarakat, perusahaan pertambangan batubara terbesar di Kalsel ini berharap bisa terjalin kerjasama yang baik antara LSM lokal maupun masyarakat.
"Adaro memiliki keterbatasan baik sumber daya manusia maupun gagasan dalam melaksanakan program pemberdayakan masyarakat sekitar tambang karena itu melalui lomba ini diharap ada sinergi antara masyarakat sipil atau LSM lokal dengan perusahaan," tambah Fajerianur.
Terpisah Hasan Kartolo aktifis LSM peduli lingkungan Tabalong (Pelita) menilai lomba proposal pemberdayaan masyarakat satu bukti kepedulian perusahaan dalam menjalin kerjasama dengan LSM khususnya pelaksanaan program CSR yang selama ini masih belum optimal.
"Kami jadi punya kesempatan untuk memberikan gagasan yang terbaik dalam penyusunan program pemberdayaan masyarakat yang lebih sustainabel dan bermanfaat besar bagi orang banyak," ujar Hasan.
Tahun sebelumnya lomba proposal pemberdayaan masyarakat dimenangkan oleh LSM langkah menuju masyarakat sejahtera Tabalong (Langsat) dengan bantuan dana program sebesar Rp50 juta.
Dalam pelaksanaannya, PT Adaro Indonesia bekerja sama dengan Badan Kesbanglinmas Tabalong, mengingat lembaga ini memiliki peran untuk melakukan pembinaan terhadap organisasi masyarakat sipil di daerah. (SYO/Y006)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012