Medan (ANTARA News) - Pelatih Persipura Jayapura Jacksen F Tiago memuji permainan skuad PSMS Medan yang berhasil menahan tanpa gol tim "Mutiara Hitam" pada pertandingan lanjutan Indonesian Super League (ISL) di Stadion Teladan Medan, Rabu malam.
"Pemain-pemain PSMS bermain cukup baik, mulai dari barisan belakang hingga depan cukup solid dan menyulitkan tim kami untuk mencetak gol. Mereka juga bermain cukup taktis," katanya usai laga kedua tim.
Menurut dia, meski PSMS merupakan tim debutan di ISL, namun sudah menunjukkan kualitasnya. Hal itu, menurut dia, tidak terlepas dari racikan "tangan dingin" pelatih Raja Isa.
Ia mengatakan, Raja Isa sudah membuktikan kelasnya sebagai pelatih yang baik, buktinya ia bisa memoles pemain PSMS menjadi tim yang cukup baik meski sebagian besar dihuni pemain-pemain yang masih muda.
"Malam ini saya belajar banyak dari Raja Isa. Ia berhasil meyakinkan pemain-pemainnya untuk bermain sporadis tanpa mengenal lelah sepanjang 90 menit pertandingan. Sekali lagi saya beri salut buat Raja Isa," katanya.
Pertandingan antara tuan rumah PSMS Medan melawan Persipura sendiri berakhir imbang 0-0, meski secara kualitas pemain-pemain Persipura jauh di atas pemain-pemain tuan rumah.
Sepanjang pertandingan Persipura lebih mendominasi jalannya pertandingan, meski demikian mereka gagal mencetak gol.
Sementara Raja Isa sendiri mengatakan, untuk menjadikan PSMS benar-benar hebat paling tidak membutuhkan waktu dua tahun. Dengan bermaterikan pemain-pemain muda yang penuh semangat, ia yakin PSMS dapat menjadi tim yang solid.
"Anak-anak sudah semakin menunjukkan kekompakan di lapangan. Grafik permainan mereka kian hari juga semakin membaik. Untuk bisa lebih baik tentunya tergantung mereka juga, kalau mereka mau Insya Allah mereka bisa lebih lagi dari sekarang," katanya.
Pada kesempatan itu pelatih asal Malaysia itu juga memuji permainan Persipura yang dinilainya sudah berada di level Asia. Persipura juga dinilainya tim yang sudah "jadi" mengingat sudah lama padu.
"Beberapa pemain mereka sudah bersama sejak tahun 2007, seperti Boaz, Wanggai, dan Ian Kabes. Jadi Mereka sudah saling mengerti," katanya. (JRD/R014)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012