Jakarta (ANTARA News) - Pernak-pernik menyambut Tahun Baru China atau Imlek 2653 kali ini, semakin banyak bisa dijumpai di Jakarta. Penjualan perna
k-pernik itu jelas menguntungkan penjual sebagaimana pembeli yang bisa mendapat produk dengan harga diskon.
Seperti terjadi di pusat perbelanjaan Sarinah, di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu, yang memajang berbagai ornamen khas Imlek. Ornamen-ornaman itu berupa lampion merah lengkap dengan pohon mehua merah jambu, yang diletakkan di setiap pintu masuk dan pintu keluar.
Imlek atau Tahun Baru China memasuki tahun ke-2653 pada 23 Januari mendatang, dan disebut sebagai Tahun Naga Air. Menurut perhitungan astrologi China, Tahun Naga Air memberi peruntungan kepada pihak-pihak yang belum beruntung pada masa-masa sebelumnya.
Pernik Imlek dipajang banyak di Sarinah itu, berdampingan dengan busana bernuansa sama. Untuk menarik pembeli potongan harga sebanyak 25 persen ditawarkan, di antaranya untuk baju khas Imlek yang disebut cheongsam.
Cheongsam adalah baju yang biasanya didominasi warna merah dan kerap dikenakan baik lelaki ataupun perempuan etnis Tionghoa dalam merayakan Imlek. Baju itu berbeda jika diperhatikan karena memiliki sistem pengancingan baju yang menyamping.
"Biasanya orang beli yang berwarna merah satu setel," kata Dian, penjaga gerai itu kepada ANTARA News.
Dian mengatakan, kebanyakan yang datang membeli adalah anak-anak untuk keperluan perlombaan dan tugas sekolah. Tetapi ada juga orang dewasa yang membelinya untuk keperluan menghadiri acara undangan perayaan Imlek.
Seminggu menjelang perayaan Imlek ini ia mengaku, penjualan barang dagangannya itu meningkat signifikan hingga beberapa setel baju sehari. "Yang beli kebanyakan justru bukan orang Tionghoa, dan mereka membeli untuk seragam menghadiri undangan perayaan Imlek," katanya.
Bagi banyak orang Imlek memiliki makna berbeda-beda. Seperti diungkapkan Yanto, seorang pedagang minuman di kawasan jalan Agus Salim. "Kalau Imlek itu berarti siap-siap hujan deras, dan Jakarta harus siap-siap hadapi banjir," ungkapnya.
Lain halnya dengan Yuliawati Herbowo, seorang karyawati di Kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, yang mengungkapkan Imlek biasanya hujan, dan hujan itu berarti berkah, "Saya berharap tahun ini Indonesia makin makmur dan terbebas dari bencana." ujarnya. (yud)
Pewarta: Yudha Pratama Jaya
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012