Sekarang kita operasikan 23 kapal feri di lima dermaga. Waktu tempuh pelayaran rute Bakauheni-Merak kini sekitar dua jam.

Pemalang (ANTARA News) - Sejumlah nelayan di wilayah pantai utara Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, kembali beraktivitas mencari ikan di perairan Laut Jawa setelah sekitar sepekan terakhir terpaksa menambatkan perahunya akibat kondisi cuaca buruk.

Samsuri (35), nelayan Asem Doyong, Kabupaten Pemalang, Rabu, di Pemalang, mengatakan sebagian besar para nelayan sudah beraktivitas melaut setelah melihat kondisi gelombang laut turun.

"Biasanya para nelayan tradisional berangkat melaut dinihari dan pulang sore dapat membawa antara tiga sampai lima kuintal ikan, namun jika cuaca buruk maka hasil tangkapan tidak lebih dari satu kuintal," katanya.

Ia mengatakan, sejak satu pekan terakhir para nelayan di wilayah Pemalang tidak melaut mencari ikan karena ombak tinggi dan angin kencang di perairan tersebut.

"Jika nekat melaut, kami khawatir perahu akan tenggelam akibat terhempas angin kencang dan ombak besar, bahkan bila tetap melaut hasil tangkapan tidak cukup untuk membeli bahan bakar dan biaya perbekalan selama melaut," katanya.

Menurut dia, saat ombak besar, tidak hanya nelayan tradisional yang berani melaut tetapi mereka yang menggunakan perahu besarpun takut terhadap ancaman gelombang tinggi laut.

"Kami berharap kondisi cuaca makin baik sehingga para nelayan bisa mencari ikan tanpa harus was-was terjadinya gelombang tinggi," katanya.

Prakirawan Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika Tegal, Laylia Isnaeni mengatakan, ketinggian gelombang di Laut Jawa sejak beberapa hari terakhir berkisar 0,5 hingga 1,75 meter sedangkan Rabu (18/1) mulai turun menjadi 0,5 - 1 meter dengan kecepatan angin 5- 30 kilometer/jam.

"Meskipun gelombang tidak terlalu tinggi namun para nelayan diimbau tetap waspada karena gelombang di tengah perairan sewaktu-waktu dapat naik akibat pengaruh tiupan angin dari arah selatan - barat," katanya.

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012