Manila (ANTARA) - Presiden terpilih Filipina Ferdinand Romualdez Marcos berjanji untuk membina hubungan Filipina dan China yang lebih kuat dan dalam selama enam tahun periode pemerintahannya.

Saat berpidato pada upacara penganugerahan penghargaan bagi sejumlah warga Filipina yang berkontribusi terhadap upaya mendorong kesepahaman Filipina-China pada Jumat (10/6), pemimpin Filipina yang baru terpilih itu memuji peran China dalam membantu negaranya saat berjuang melawan pandemi COVID-19.

Dia juga berjanji untuk menegakkan kebijakan secara independen.

Sementara itu Duta Besar China untuk Filipina Huang Xilian mengatakan bahwa selama enam tahun terakhir hubungan China-Filipina semakin kuat.

Menurut dia, selain menjadi mitra dagang terbesar dan pasar ekspor terbesar kedua, China juga merupakan sumber utama investasi asing bagi Filipina.

"Saya sepenuhnya yakin bahwa hubungan kita pasti akan membuka babak baru dan mencapai level yang baru," kata Huang.

Kedutaan Besar China untuk Filipina dan Association for Philippines-China Understanding pada Jumat telah memberikan penghormatan kepada 11 warga Filipina, termasuk mantan presiden Joseph Estrada, yang membantu mengembangkan pemahaman yang lebih baik antara kedua negara bertetangga di Asia itu.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2022