Jakarta (ANTARA News) - Samsung Electronics Co berencana menggabungkan perangkat lunak mobile 'bada' dengan platform chip Intel Corp. Hal itu untuk mendorong Samsung mencari sistem operasi lain selain Google Android.

Samsung berada di belakang naiknya pamor Google Android di kuartal ketiga. Kini Samsung bergabung dengan Intel untuk memperkuat perangkat lunak mobile.

Pada September, dua kelompok perangkat lunak Linux, salah satunya didukung Samsung dan lainnya didukung Intel, sepakat untuk mengembangkan Tizen. Tizen adalah sebuah sistem operasi baru untuk ponsel dan perangkat lainnya dengan menggabungkan platform LiMo dan Meego. Hal itu untuk menjangkau dunia industri yang lebih luas dan meraih dukungan konsumen .

"Kami memiliki rencana untuk menggabungkan bada dan Tizen," kata Juru Bicara Samsung dan Wakil Presiden Senior Kang Tae-jin kepada majalah Forbes dalam sebuah wawancara pekan lalu seperti dikutip Reuters.

Platform open source Tizen mendukung banyak perangkat termasuk ponsel pintar, tablet, TV internet, netbook dan dalam kendaraan sebagai sistem infotainment.

Hal itu untuk menarik pengembang luas dan manufaktur untuk bersaing dengan sistem operasi lainnya yang tersedia di pasar ponsel pintar, yang didominasi Google Android dan perangkat lunak Apple.

Google Android menyumbang 53 persen pasar ponsel pintar global pada kuartal ketiga dan platform bada Samsung hanya 2,2 persen.
(adm)


Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012