Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko menantang lulusan SMK 1 PGRI Mejayan di Madiun, Jawa Timur, untuk bertani saat menghadiri acara pengukuhan wisudawan sekolah menengah kejuruan itu pada Sabtu.

"Kita sedang dihadapkan pada situasi global yang tidak menentu, yang mengakibatkan harga pangan dunia naik. Oleh karenanya, saya menantang anak-anak saya di sini, kalau kalian siap untuk bertani, pemerintah siap untuk memfasilitasi kalian," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah yang diterima di Jakarta, Sabtu.

SMK 1 PGRI Mejayan telah menghasilkan beberapa inovasi di bidang teknologi, pertanian, dan mobil listrik. Siswa sekolah kejuruan itu antara lain membuat mesin penggiling padi.

Moeldoko meresmikan unit usaha penggilingan padi yang dijalankan oleh siswa SMK 1 PGRI Mejayan dan menyampaikan kekagumannya pada karya-karya murid sekolah kejuruan itu di bidang pertanian.

Dia mengajak siswa SMK 1 PGRI Mejayan turut mengembangkan budidaya sorgum sebagai salah satu alternatif pangan.

"Ada sekitar 4.000 hektare lahan di Waingapu, NTT, yang disiapkan untuk budi daya sorgum. Kalau anda mau jadi orang tangguh, mari kembangkan sorgum dan mari bersama saya bersiap menghadapi ancaman situasi krisis," katanya.

Organisasi Pangan dan Pertanian baru-baru ini menyampaikan peringatan mengenai ancaman krisis pangan akibat pandemi COVID-19 dan perubahan iklim, yang diperburuk oleh invasi militer Rusia ke Ukraina.

Baca juga:
Presiden dorong petani muda Papua Barat ditingkatkan kualitasnya
Erick Thohir: Petani muda ciptakan keberlanjutan di sektor pertanian

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022