New York (ANTARA News/AFP) - Euro didorong lebih tinggi terhadap dolar pada Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB) dibantu oleh data ekonomi positif dari Jerman dan China, sedangkan yen melemah terhadap mata uang utama.
Tetapi pasar tetap tenang dan hati-hati, analis mengatakan, karena mereka menunggu hasil pembicaraan restrukturisasi utang Yunani, yang akan dianjutkan Rabu setelah negosiator gagal menjembatani perbedaan pekan lalu.
Pada pukul 22.00 GMT (Rabu 04.00 WIB), euro diperdagangkan pada 1,2737 dolar dibandingkan dengan 1,2667 dolar pada Senin.
Euro juga naik menjadi 97,84 yen dari 97,25 yen; dolar didorong lebih tinggi menjadi 76,82 yen dari 76,78 yen.
Data terbaru China menunjukkan ekonomi kedua terbesar dunia itu akan menghindari pendaratan keras yang banyak ditakuti meskipun permintaan Eropa dan AS merosot.
Data menunjukkan China tumbuh dengan kecepatan 8,9 persen pada kuartal terakhir 2011, yang meski lebih lambat dibandingkan tiga bulan sebelumnya namun lebih baik daripada 8,6 persen yang diharapkan. Untuk keseluruhan 2011, pertumbuhan melambat menjadi 9,2 persen dari 10,4 persen tahun sebelumnya.
Sementara itu, indeks ekspektasi dari lembaga riset (think tank) ZEW menunjukkan bahwa kepercayaan investor Jerman meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir, menunjukkan bahwa ekonomi terkemuka Eropa itu tetap tahan terhadap krisis zona euro.
Secara terpisah indeks manufaktur kegiatan di New York juga menunjukkan kenaikan pada Januari yang secara luas melampaui ekspektasi.
"Kami memiliki data lebih baik dari perkiraan yang keluar dari China dan Jerman, dan pagi ini data manufaktur Empire dari AS cukup kuat. Jadi sepertinya hari ini seperti membawa momentum," kata Mary Nicola dari BNP Paribas.
Namun, ia menambahkan, "ada banyak kerentanan di pasar, terutama dengan apa yang terjadi di Eropa ... Ada banyak peristiwa risiko datang yang berpotensi mengakhiri rally ini."
Dolar tergelincir ke 0,9492 franc Swiss dari 0,9542 franc, sementara pound Inggris diperdagangkan pada 1,5334 dolar, naik sedikit dari 1,5325 dolar sebelumnya. (A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012