Jakarta (ANTARA) - Pada Jumat (10/6) Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa penularan virus corona penyebab COVID-19 di Indonesia masih terkendali, kasus infeksi virus corona subvarian Omicron ditemukan di Bali, dan pemerintah mengembangkan sistem peringatan dini gempa bumi dan tsunami.
Selain itu ada warta mengenai masalah penggajian pekerja proyek di Karawang dan penanganan jenazah anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, yang bisa disimak kembali dalam rangkuman berita berikut.
Presiden: Penularan COVID-19 masih terkendali
Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa penularan COVID-19 di Indonesia masih terkendali, meski belakangan angka kasusnya naik tetapi kenaikannya tidak tinggi. "Yang paling penting kita berpegangan kepada angka positivity rate, pegangannya itu. Kan harus di bawah 5 persen, kita sekarang di angka 1,03 persen. Jadi masih pada posisi terkendali," katanya.
Kasus infeksi virus corona subvarian Omicron ditemukan di Bali
Kementerian Kesehatan mewaspadai potensi peningkatan kasus penularan COVID-19 menyusul penemuan empat kasus infeksi virus corona subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Provinsi Bali.
BMKG gandeng JICA kembangkan sistem peringatan dini gempa dan tsunami
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggandeng Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk mengembangkan sistem peringatan dini gempa bumi dan tsunami.
Pekerja proyek PLTGU di Karawang tidak dapat upah sesuai kontrak
Puluhan pekerja di Proyek PLTGU Cilamaya di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, tidak mendapatkan upah sesuai kontrak kerja mereka dengan perusahaan penyedia jasa keamanan Royal Security Indonesia.
Ridwan Kamil memandikan dan mengadzani jenazah Eril
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil bersyukur bisa memandikan dan mengadzani jenazah putra sulungnya, Emmeril Khan Mumtadz alias Eril, yang ditemukan di Bendungan Engelhalde, Kota Bern, Swiss, pada Rabu (8/6) pagi.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022