Roma (ANTARA News) - Bank of Italia (Bank Sentral Italia), Selasa mengatakan, pihaknya memperkirakan sebuah kontraksi ekonomi antara 1,2 hingga 1,5 persen tahun ini, tergantung pada biaya pinjaman, penurunan yang lebih tajam daripada proyeksi pemerintah kontraksi 0,4 persen.
"Ketidakpastian yang mengelilingi perspektif jangka menengah ekonomi Italia ... sangat tinggi dan secara langsung terkait dengan evolusi krisis utang zona euro," kata bank sentral dalam buletin ekonominya, lapor AFP.
Dalam buletin, bank mengajukan dua skenario, masing-masing tergantung pada biaya yang Italia harus bayar untuk meminjam di pasar obligasi pemerintah.
Skenario pertama menggunakan angka sebagian besar didasarkan pada tingkat suku bunga sekitar 7,0 persen yang diminta oleh investor saat ini pada obligasi 10-tahun dan secara luas dianggap tidak berkelanjutan.
Dalam keadaan ini, bank mengatakan, perekonomian Italia akan kontraksi 1,5 persen pada 2012 dan akan melambat pada 2013.
Dalam skenario kedua, dimana biaya pinjaman akan turun 2,0 persentase poin dari tingkat saat ini, ekonomi akan kontraksi 1,2 persen pada 2012 dan "rebound" 0,8 persen pada 2013.
Italia, yang memiliki gunung utang 1,9 triliun euro telah mengkhawatirkan para investor dan pembuat kebijakan, sudah mengalami kontraksi pada kuartal ketiga 2011 sebesar 0,2 persen, menurut data resmi. (A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012