Tugasnya adalah menciptakan situasi yang tenang tetapi maju, enggak pernah berantem atau ada konflik.
Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengingatkan kepada para prajurit TNI yang bertugas sebagai satuan teritorial untuk menjalin kedekatan dengan warga setempat dan menumbuhkan rasa kecintaan masyarakat terhadap Indonesia.
"Satuan teritorial itu 'kan prajurit yang lebih matang. Tugasnya itu bukan tempur saja, melainkan memenangi hati dan pikiran warga," kata Andika Perkasa yang dikutip dari kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, dipantau dari Jakarta, Jumat.
Dengan memenangi hati dan pikiran masyarakat di sana, kata Panglima, masyarakat akan sayang dengan TNI, yang berarti mereka akan lebih mencintai Indonesia.
Pesan tersebut Andika berikan secara khusus kepada prajurit TNI yang bertugas di Papua dan Papua Barat dalam misi Damai Cartenz bersama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Adapun langkah para prajurit TNI untuk mendekatkan diri dengan warga adalah mengedepankan komunikasi sosial dan menjalankan pembinaan teritorial.
Dikutip dari laman resmi Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad), bina teritorial merupakan pelibatan TNI dalam membantu penyelenggaraan kegiatan bantuan kemanusiaan untuk menangani masalah-masalah sosial atas permintaan instansi terkait atau inisiatif sendiri.
Melalui metode tersebut, TNI dapat membantu kesulitan masyarakat dalam bidang pembangunan daerah dan sudah mengakomodasi kepentingan pertahanan.
"Tugasnya adalah menciptakan situasi yang tenang tetapi maju, enggak pernah berantem atau ada konflik. Kalau mulai ada konflik sedikit dan ketahuan, (TNI) harus bantu supaya ada solusi sehingga tidak tambah besar," tutur Andika mengingatkan.
Wejangan tersebut merupakan komitmen Andika untuk mewujudkan pendekatan yang lebih humanis di wilayah Papua dan Papua Barat. Panglima TNI ini berkomitmen untuk menciptakan stabilitas keamanan di Papua dan Papua Barat dengan tetap menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
"Harus memulai dengan cara yang lebih beradab. Saya ulangi, harus memakai cara-cara yang lebih beradab," ucap Andika menegaskan.
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022