Jakarta (ANTARA News) - Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengharapkan distribusi barang tidak terganggu akibat adanya antrian kendaraan dan truk di pelabuhan Merak serta terputusnya jalan tol Tangerang akibat banjir.
"Distribusi barang tidak boleh terganggu. Kita menjaga dan preventif agar jangan ada yang tergenang, jangan ada yang tersumbat," ujarnya saat ditemui di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Selasa.
Hatta mengatakan, agar kementerian terkait segera menyelesaikan permasalahan ini karena apabila arus barang terganggu, secara jangka panjang dapat menyebabkan kenaikan harga dan inflasi.
"Saya minta betul supaya diwanti-wanti, dijaga betul agar tidak ada gangguan pada jalur utama. Tidak boleh terganggu logistik," ujarnya.
Untuk itu, menurut Hatta, jalur-jalur utama terkait distribusi arus barang harus segera dibenahi agar masalah kemacetan dan banjir tidak terulang kembali.
"Intinya itu tidak boleh terputus, karena itu urat nadi. Walaupun ada jalur lain, tapi itu kan jalur utama," ujarnya.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Soeroyo Alimoeso mengatakan, saat ini dibutuhkan pembenahan jalur arteri atau perbaikan konstruksi jalan tol agar insiden lumpuhnya jalur Tangerang-Merak akibat meluapnya Sungai Ciujung di kilometer 25 tidak terulang kembali.
"Harapan kita kalau sudah tahu seperti itu akan diubah, konstruksinya dengan elevated seperti yang di jalan tol bandara itu sehingga jalan air bisa melalui itu sendiri. Mungkin juga bisa drainase, itu teknis," katanya.
Selain itu, menurut dia, Kementerian Perhubungan akan mengembangkan pelabuhan Bojonegara, Banten untuk meringankan beban pelabuhan Merak serta membangun dermaga baru.
"Dari Bojonegara ke Ketapang yang ada di Lampung Selatan. Itu akan dikembangkan, mudah-mudahan itu bisa membantu. Di 2012 ini rencana sudah akan membangun dermaga enam yang ada di Merak dan Bakauheni," ujarnya.
(T.S034/A026)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012