"Serah terima jabatan di lakukan tertutup di Gedung Telkom Gatot Subroto, siang ini," kata Komisaris Utama Telkom, Tanri Abeng ketika dihubungi ANTARA, di Jakarta, Kamis.
Tanri menjelaskan, pergantian dilakukan karena masa jabatan Kiskenda segera habis, sedangkan Sarwoto yang saat ini menjabat Executive General Manager Telkom dianggap sebagai figur yang memiliki kompetensi dan kapasitas untuk menggantikan posisi Kiskenda.
"Kita membutuhkan seorang pemimpin di Telkomsel yang bisa mendorong kinerja perusahaan lebih bagus lagi. Telkomsel merupakan penyumbang terbesar bagi Telkom, jadi harus ditempatkan seorang yang memiliki kriteria lebih dari yang lainnya," kata Tanri.
Ia juga menambahkan, diperlukan seorang sosok yang mapu membawa Telkomsel tetap survive dalam kompetisi di tengah semakin kerasnya iklim persaingan bisnis seluler.
Sarwoto merupakan salah seorang yang membidani sekaligus berperan besar dalam pembangunan satelit-satelit milik Telkom.
Namun demikian, seorang sumber di Telkomsel mengatakan, rencana pemegang saham mengganti Kiskenda sudah berlangsung sejak tiga bulan lalu, namun belum mendapatkan figur yang tepat.
Pergantian juga dikait-kaitkan dengan kasus penipuan pelanggan Telkomsel yang dilakukan bersama dengan penyedia konten (content provider) PT Cahaya Intiza Abadi (CIA).
Tanri Abeng menyatakan kesepakatan penggantian sudah dilakukan sejak dua pekan lalu, tanpa melalui proses Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), namun dilakukan dengan pola bergilir (curcular resolution) antara Telkom sebagai pemegang saham sebesar 65 persen dan Singtel 35 persen.
"Keputusan penggantian dirut melalui pola circular dengan alasan kepraktisan. Jadi tidak harus menyelenggarakan RUPS," ujarnya. (*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009