Budhi menyebutkan akibat para pengeroyok itu, anggota Tim Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Selatan tersebut memakai pen.
Baca juga: Pengeroyokan perempuan di Al Azhar bermotifkan cemburu
"Atas kejadian tersebut korban anggota polri mengalami luka, bahkan hasil visum menyebutkan bahwa korban ini mengalami retak tulang dan saran dari dokter dipasang pen," kata Budhi di Jakarta, Jumat.
Sebelumnya, Bripka HY mencoba melerai pengeroyokan yang hampir seluruh pelakunya merupakan perempuan.
Kemudian, salah satu pelaku berinisial MAZ mencoba kabur membawa mobil.
Baca juga: Polisi dikeroyok massa saat menangkap pelaku jambret di Cakung
Namun, Bripka HY tertabrak mobil tersebut yang menyebabkan polisi itu mengalami retak tulang sehingga langsung dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati.
"Anggota polri mengalami luka pada tulang retaknya. Masih bersyukur anggota kami saat itu menggunakan bodyfast dan helm standar yang tidak sampai mengalami gegar otak," ujar Budhi.
Menurut Budhi, pelaku pengeroyokan memilih kabur sampai menabrak korban karena saat itu berada di bawah pengaruh alkohol.
Baca juga: PN Jaktim gelar sidang perdana kasus pengeroyokan Wiyanto Halim
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022