Jakarta (ANTARA News) - Kedatangan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Condoleezza Rice, ke Indonesia menjadi momentum yang tepat untuk membuka mata AS tentang fakta-fakta sepak terjang kesalahan perusaahaan pertambangan Freeport di Indonesia, kata mantan Ketua MPR, Prof. DR. KH Amien Rais. "Kedatangan Menlu AS adalah momentum yang tinggi untuk menunjukkan bahwa ada hal yang tidak benar dengan perusahaan tambang AS di Indonesia, misal Freeport," ujarnya seusai menjadi pembicara dalam acara rapat umum masalah pertambangan dengan tema "Mengungkap Skandal dibalik Kontrak Karya Pertambangan" yang diselenggarakan oleh Jaringan Aktivis Pro-Demokrasi di Jakarta, Senin. Menurut mantan Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) itu, Indonesia harus mampu menunjukkan data-data mengenai kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh perusahaan pertambangan itu. "Kita harus mampu menunjukkan, karena ini bukan sekedar sesuatu yang salah atau `something wrong`, tetapi ada yang jelas tidak benar," ujar mantan Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah tersebut. Dengan fakta-fakta mengenai kesalahan itu, kata dia, maka diharapkan Menlu AS dapat melakukan suatu langkah yang berarti dalam menyelesaikan permasalahan pertambangan yang ada. "Agar, Menlu AS bisa ,i>jewer Freeport untuk kebaikan negerinya sendiri," kata Amien. Lebih lanjut, Guru Besar di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta itu juga mengatakan, Indonesia hendaknya meminta agar AS jangan menerapkan standar ganda tentang pertambangan. "Selama ini kan seakan ada standar ganda, perlakukan pertambangan di negerinya dan di negara lain berbeda," demikian Amien Rais.

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006