Bekasi (ANTARA News) - Sekitar 3.000 warga keturunan Tionghoa dari Jabodetabek akan merayakan Imlek di Klenteng Hok Lay Kiong, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada 23 Januari 2012.

"Sampai saat ini, kami sudah merampungkan persiapan Imlek hingga 90 persen sejak sebulan lalu," ujar perwakilan panitia kegiatan, Sudrajat, di Bekasi, Selasa.

Menurut dia, jumlah warga Tionghoa yang akan merayakan hari pergantian tahun Cina itu diprediksi meningkat sekitar 1.000 orang dari tahun sebelumnya sekitar 2.000 orang.

"Jumlah itu kita ketahui berdasarkan jumlah lilin yang diterima panitia Yayasan Pancaran Tri Dharma dari warga Tionghoa sebagai bentuk partisipasi memberikan penerangan terhadap umat. Hingga saat ini saja sudah terkumpul sedikitnya 1.000 batang berbagai macam ukuran, padahal perayaan masih sepekan lagi," katanya.

Dikatakan Sudrajat, persiapan yang tersisa hingga kini adalah pemasangan pernak-pernik Imlek seperti lampion, dekorasi klenteng, dan penyusunan lilin. Diperkirakan seluruhnya akan rampung pada Kamis (19/1).

Sementara, agenda acara perayaan Imlek akan dimulai pada 22 Januari 2012 mulai pukul 15.00 WIB. Di antaranya, penampilan barongsai, kebaktian, pagelaran musik, dan sembahyang bersama.

Sedangkan pada 23 Januari, diagendakan seluruh warga Tionghoa akan berkumpul di Klenteng Hok Lay Kiong untuk melaksanakan sembahyang awal tahun sekaligus bersilaturahmi.

"Sebenarnya, puncak acara Imlek itu terjadi pada Minggu (22/1) tepat pukul 00.00 WIB di mana umat secara bersama-sama melaksanakan sembahyang, setelah itu menyalakan kembang api sebagai tanda dimulainya tahun naga air," demikian Sudrajat. (ANT)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012